"Ini saat yang terbaik bagi kami untuk memasuki pasar ponsel di Indonesia, karena teknologi LTE tengah dikembangkan di negara ini," kata Deputi GM Divisi Sistem Komunikasi Sharp Corporation, Junichi Iwaki, di Jakarta, Kamis.

Bersandar pada keunggulan teknologi panel LCD yang dikuasai Sharp, ponsel yang sudah lebih dulu diluncurkan di Jepang dan Amerika Serikat itu, mengusung keistimewaan berupa ponsel pintar (smartphone) tanpa batasan bingkai (frameless).

"Pengalaman gambar terbaik adalah dasar dari Sharp untuk menggunakan kualitas layar HD," ujar Iwaki. Aquos Crystal SH825Wi tersebut memang terlihat tanpa batas bingkai seperti pada posnsel umumnya. Ponsel terbaru dan pertama Sharp di Indonesia itu memiliki layar 5.0 inci dengan dengan lebar 67 mm dan ketebalan hanya 10 mm.

Meski tipis dan tanpa bingkai Iwaki menjamin kekuatan ponsel dan layarnya tidak kalah dengan ponsel dengan bingkai yang tebal. "Kami sudah melakukan tes, kuatnya tidak kalah dengan (ponsel) bingkai yang sangat tebal," katanya.

Bahkan Sharp juga menjadikan semua permukaan layar mampu menghasilkan suara dalam fitur direct wave receiver. "Pengguna ponsel bebas untuk menggunakan ponsel sesuai posisi yang diinginkan," ujar Iwaki.

Ponsel terbaru itu dilengkapi dengan kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 1,2 megapixel. Uniknya Sharp menempatkan posisi kamera pada bagian bawah untuk mendukung pembuatan tampilan edge to edge dan hasil foto pada pengambilan gambar malam hari (night shot) Ponsel Sharp itu menggunakan sistem operasi Android 4.4.2 (Kitkat) dengan chipset Qualcomm snapdragon 400, dan prosesor quad core 1,2 GHz Cortex-A7, serta memiliki memori internal 8 GB dan 1,5 GB untuk RAMnya.

Sedangkan memori tambahan (microSD) bisa mencapai 128 GB. "Indonesia merupakan pasar ketiga Sharp Aquos Crystal, setelah Jepang dan Amerika Serikat," kata Iwaki. Ponsel tersebut dipasarkan dengan harga Rp3.999.000 per unit. Sharp menggandeng tiga perusahaan yaitu Qualcomm, XL Axiata, dan Surya Citra Multimedia untuk memasarkan ponsel berteknologi LTE itu di Indonesia.