Polisi Ringkus Mantan Anggota TNI Bandit Curanmor
Minggu, 31 Mei 2015 7:20 WIB
Ilustrasi. Polisi menggiring 4 pelaku pencurian mobil, di Markas Polresta Denpasar, Rabu (13/5). Selain menahan 4 pelaku, polisi juga menyita 20 unit mobil, sementara 27 unit mobil yang dilaporkan hilang masih dalam proses pencarian dan polisi masih
Kepala Kepolisian Sektor Tampan, AKP Ari S Wibowo kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu malam mengatakan pelaku yang mengaku mantan anggota TNI tersebut berinisial NF. "Pelaku mengaku sebagai anggota TNI yang kabur pada tahun 2002 dari satuannya di Kalimantan Barat," katanya.
Untuk memastikan kebenaranny, NF yang diringkus di Kecamatan Siak Hulu, Kampar tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Denpom TNI. Sementara itu, dari penangkapan NF ini petugas berhasil mengamankan sebuah sepeda motor.
AKP Ari menjelaskan, tertangkapnya pelaku NF merupakan pengembangan yang dilakukan petugas sejak Rabu (27/5) lalu, dimana pada saat itu petugas awalnya berhasil meringkus MP di Jalan Soebrantas, Panam.
"Setelah pengembangan, petugas lalu berhasil meringkus dua orang lainnya berinisial YD dan RS di Jalan Garuda Sakti Panam," katanya.
Selanjutnya, setelah penyelidikan lebih mendalam petugas lalu berhasil menangkap NF. NF yang berperawakan tinggi besar tersebut sempat memberikan perlawanan kepada petugas saat akan ditangkap.
"Ia memberikan perlawanan dan sempat mengancam akan melukai petugas dengan obeng yang dipegangnya," jelasnya.
Namun, petugas akhirnya mampu melumpuhkan tersangka dan menggiringnya ke Mapolsek Tampan. Dari pemeriksaan para tersangka, diketahui keempatnya merupakan komplotan yang berbeda.
"Mereka terdiri dari dua komplotan berbeda, dimana NF berkomplot dengan MP sedangkan YD dengan RS," ujarnya.
Namun, kedua komplotan bandit Curanmor ini mengaku telah beraksi di belasan Tempat Kejadian Perkara seputaran Kota Pekanbaru. "Mereka menyasar warnet, perkantoran dan tempat pusat wisata masyarakat," jelasnya.
Ia menjelaskan kedua komplotan ini dalam menjalankan aksinya cukup profesional karena mereka beraksi dengan cukup halus.
Untuk itu, Ari mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu waspada saat meninggalkan kendaraan bermotor. "Akan lebih baik dilengkapi dengan kunci ganda," imbaunya.
Untuk memastikan kebenaranny, NF yang diringkus di Kecamatan Siak Hulu, Kampar tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Denpom TNI. Sementara itu, dari penangkapan NF ini petugas berhasil mengamankan sebuah sepeda motor.
AKP Ari menjelaskan, tertangkapnya pelaku NF merupakan pengembangan yang dilakukan petugas sejak Rabu (27/5) lalu, dimana pada saat itu petugas awalnya berhasil meringkus MP di Jalan Soebrantas, Panam.
"Setelah pengembangan, petugas lalu berhasil meringkus dua orang lainnya berinisial YD dan RS di Jalan Garuda Sakti Panam," katanya.
Selanjutnya, setelah penyelidikan lebih mendalam petugas lalu berhasil menangkap NF. NF yang berperawakan tinggi besar tersebut sempat memberikan perlawanan kepada petugas saat akan ditangkap.
"Ia memberikan perlawanan dan sempat mengancam akan melukai petugas dengan obeng yang dipegangnya," jelasnya.
Namun, petugas akhirnya mampu melumpuhkan tersangka dan menggiringnya ke Mapolsek Tampan. Dari pemeriksaan para tersangka, diketahui keempatnya merupakan komplotan yang berbeda.
"Mereka terdiri dari dua komplotan berbeda, dimana NF berkomplot dengan MP sedangkan YD dengan RS," ujarnya.
Namun, kedua komplotan bandit Curanmor ini mengaku telah beraksi di belasan Tempat Kejadian Perkara seputaran Kota Pekanbaru. "Mereka menyasar warnet, perkantoran dan tempat pusat wisata masyarakat," jelasnya.
Ia menjelaskan kedua komplotan ini dalam menjalankan aksinya cukup profesional karena mereka beraksi dengan cukup halus.
Untuk itu, Ari mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu waspada saat meninggalkan kendaraan bermotor. "Akan lebih baik dilengkapi dengan kunci ganda," imbaunya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Polda Jateng ringkus pelaku penipuan daring dan penyalahgunaan kredit
07 September 2023 16:40 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017