Peringati Waisak, Walubi Gelar Pengobatan Gratis di Borobudur
Senin, 1 Juni 2015 14:36 WIB
Ilustrasi - Seorang dokter memeriksa kesehatan mata pasien warga kurang mampu saat bakti sosial pengobatan gratis dalam rangka hari Tri Suci Waisak 2558 BE/2014 di taman Lumbini, kawasan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jawa Tengah, Ming
Ketua Panitia Baksos Walubi, S. Hartati Murdaya dalam sambutan tertulis yang disampaikan Ketua Dewan Penyantun Walubi, Murdaya W. Po di Magelang, Senin, mengatakan kegiatan kemanusiaan ini merupakan kerja sama antara TNI AU, TNI AD, dan Walubi.
Ia mengatakan kegiatan ini didukung oleh para dokter dan paramedis dari sejumlah rumah sakit, antara lain RS Sardjito, RS Paramita, RST Soedjono, dan Dinkes Kabupaten Magelang dengan tujuan ikut meringankan beban penyakit para warga kurang mampu di wilayah Borobudur dan sekitarnya.
"Target pasien yang akan dilayani selama dua hari penyelenggaraan baksos, sekitar 8.000 hingga 9.000 orang. Mereka ditangani sekitar 379 dokter umum, dokter spesialis, dan paramedis," ucapnya.
Ia menuturkan kegiatan ini juga melibatkan para mahasiswa, antara lain mahasiswa kedokteran Moestopo, Akper Ngesti Waluyo, Akper panti rapih, Poltekkes Bhakti Setya, dan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
Ia mengatakan pada kegiatan ini kedatangan sejumlah dokter dan mahasiswa dari University National of Singapore dan National University Hospital Singapore untuk melakukan studi banding.
"Berhubung pengalaman mereka melakukan kegiatan kunjungan sosial ke negara berkembang lain belum pernah menyaksikan kegiatan sosial pengobatan gratis sebesar dan serapih kegiatan Walubi di Indonesia," imbuhnya.
Menurut dia para dokter dan paramedis serta para pendukung medis yang terlibat dalam kegiatan ini tidak memungut bayaran, panitia hanya menyediakan uang transportasibagi yang membutuhkan.
Namun, tidak sedikit yang mengembalikan uang transportasi karena merasa ingin beramal dan mendapatkan berkah serta kebahagiaan dari Tuhan YME.
Ia mengatakan kegiatan ini didukung oleh para dokter dan paramedis dari sejumlah rumah sakit, antara lain RS Sardjito, RS Paramita, RST Soedjono, dan Dinkes Kabupaten Magelang dengan tujuan ikut meringankan beban penyakit para warga kurang mampu di wilayah Borobudur dan sekitarnya.
"Target pasien yang akan dilayani selama dua hari penyelenggaraan baksos, sekitar 8.000 hingga 9.000 orang. Mereka ditangani sekitar 379 dokter umum, dokter spesialis, dan paramedis," ucapnya.
Ia menuturkan kegiatan ini juga melibatkan para mahasiswa, antara lain mahasiswa kedokteran Moestopo, Akper Ngesti Waluyo, Akper panti rapih, Poltekkes Bhakti Setya, dan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
Ia mengatakan pada kegiatan ini kedatangan sejumlah dokter dan mahasiswa dari University National of Singapore dan National University Hospital Singapore untuk melakukan studi banding.
"Berhubung pengalaman mereka melakukan kegiatan kunjungan sosial ke negara berkembang lain belum pernah menyaksikan kegiatan sosial pengobatan gratis sebesar dan serapih kegiatan Walubi di Indonesia," imbuhnya.
Menurut dia para dokter dan paramedis serta para pendukung medis yang terlibat dalam kegiatan ini tidak memungut bayaran, panitia hanya menyediakan uang transportasibagi yang membutuhkan.
Namun, tidak sedikit yang mengembalikan uang transportasi karena merasa ingin beramal dan mendapatkan berkah serta kebahagiaan dari Tuhan YME.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024