Soetrisno Bachir Minta Menteri Jokowi Harus Bernyali Membenahi Persoalan Birokrasi
Kamis, 4 Juni 2015 16:18 WIB
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Soetrisno Bachir (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
"Saya lebih fokus bicara dunia usaha. Masukan saya dalam rangka meningkatkan meningkatkan kinerja ekonomi," kata Soetrisno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Ia diterima Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan untuk menyampaikan masalah-masalah yang berkembang di lapangan terutama soal bisnis dan ekonomi.
Menurut dia, pembangunan dan program-program ekonomi Pemerintahan Jokowi-JK sudah pada jalurnya.
"Jokowi mengatakan menteri-menterinya harus berani membenahi ini, menterinya harus betul-betul bernyali. Disadari bahwa sekarang termasuk pelambatan ekonomi ini karena birokrasi yang masih menghambat. Saya kira ini penyakit lama yang harus kita dobrak," katanya.
Soetrisno mengimbau dunia usaha tetap optimistis dan aktif memperbaiki keadaan, misalnya dengan melapori pemerintah mengenai kondisi terkini.
Dia meyakini Indonesia sangat memerlukan dobrakan sehingga menteri-menteri Jokowi harus bernyali membenahi persoalan birokrasi agar tidak terjadi problem di lapangan.
"Memang ada mafia birokrasi segala macam, ini memang ada, nyata. Menteri-menteri harus aktif," katanya.
Terkait isu reshuffle, pendiri perusahaan real estate Ika Muda Group itu mengatakan perombakan kabinet bukan hal aneh karena beberapa periode pemerintahan sebelumnya pernah terjadi.
"Saya sebagai ketua MPP PAN ya ada pembahasan sedikit (reshuffle), tapi bukan inti. Bagaimana saya sebagai swasta terhambat dan melaporkan," katanya.
Sikap PAN sendiri, kata dia, berada di luar pemerintahan tetapi tetap mendukung pemerintah selama lima tahun ke depan.
"Kalau berubah (sikap) bisa saja, tetapi ya tidak apa-apa" katanya.
Ia diterima Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan untuk menyampaikan masalah-masalah yang berkembang di lapangan terutama soal bisnis dan ekonomi.
Menurut dia, pembangunan dan program-program ekonomi Pemerintahan Jokowi-JK sudah pada jalurnya.
"Jokowi mengatakan menteri-menterinya harus berani membenahi ini, menterinya harus betul-betul bernyali. Disadari bahwa sekarang termasuk pelambatan ekonomi ini karena birokrasi yang masih menghambat. Saya kira ini penyakit lama yang harus kita dobrak," katanya.
Soetrisno mengimbau dunia usaha tetap optimistis dan aktif memperbaiki keadaan, misalnya dengan melapori pemerintah mengenai kondisi terkini.
Dia meyakini Indonesia sangat memerlukan dobrakan sehingga menteri-menteri Jokowi harus bernyali membenahi persoalan birokrasi agar tidak terjadi problem di lapangan.
"Memang ada mafia birokrasi segala macam, ini memang ada, nyata. Menteri-menteri harus aktif," katanya.
Terkait isu reshuffle, pendiri perusahaan real estate Ika Muda Group itu mengatakan perombakan kabinet bukan hal aneh karena beberapa periode pemerintahan sebelumnya pernah terjadi.
"Saya sebagai ketua MPP PAN ya ada pembahasan sedikit (reshuffle), tapi bukan inti. Bagaimana saya sebagai swasta terhambat dan melaporkan," katanya.
Sikap PAN sendiri, kata dia, berada di luar pemerintahan tetapi tetap mendukung pemerintah selama lima tahun ke depan.
"Kalau berubah (sikap) bisa saja, tetapi ya tidak apa-apa" katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017