Kesepakatan itu dibuat karena SoundCloud akan membuat layanan langganan akhir tahun ini di tengah berkembangnya kompetisi di pasar streaming yang pesat.

Dalam siaran persnya, SoundCloud membuat kesepakatan dengan label Merlin yang mewakili 20.000 label dan distributor indie untuk menawarkan pembayaran yang nilainya tidak disebutkan saat musik mereka diunggah di situs tersebut.

Layanan yang dirilis di Berlin pada 2008 oleh perancang Swedia didesain agar para musisi dapat mengunggah rekaman mereka yang belakangan menjadi teknik promosi favorit.

Salah satu dari kisah sukses yang berawal dari SoundCloud adalah remaja Selandia Baru Lorde.

Setelah merilis sendiri karyanya pada 2012 di SoundCloud, Lorde menjadi bintang internasional di bawah naungan label besar berkat lagu "Royals" yang terkenal.

Namun, Perkembangan SoundCloud, dilaporkan ada 175 juta kunjungan unik/bulan, telah membuat perusahaan rekaman besar resah karena khawatir para artis atau fans mereka mengeluarkan musik secara cuma-cuma dengan dalih promosi.

CEO Merlin Charles Caldas mengatakan label indie sudah lama ingin bekerjasama dengan SoundCloud.

"Komunitas label indie telah lama menyukai SoundCloud sebagai penemuan platform dan pemasaran inovatif, dan Merlin senang dapat bermitra dengan layanan yang berada di tahap terdepan evolusi," kata dia dalam pernyataan.

Pada November, SoundCloud bekerjasama dnegan Warner Music Grup, satu-satunya kesepakatan dengan satu dari tiga label besar.

Sebaliknya, SoundCloud sulit mencapai kata sepakat dengan Sony Music yang berupaya menghapus lagu-lagu dari para artis laris, termasuk Adele.

Merlin melingkupi lebih dari sepuluh persen pasar musik digital, termasuk label indie yang memiliki banyak penggemar seperti Matador, Merge, Domino and Warp Records yang membawahi berbagai musisi seperti Jack White, Interpol, Arcade Fire, Tom Waits dan Brian Eno.

SoundCloud juga telah mulai memperkenalkan iklan sebagai salah satu cara meraih pendapatan. Mereka belum mengungkapkan rincian layanan langganan mendatang, demikian AFP.