TB Hasanuddin Tegaskan Bukan Salah Jokowi dalam Pidato Tetapi yang Membuat Konsep
Sabtu, 6 Juni 2015 12:32 WIB
TB Hasanuddin (ANTARANews/Zul Sikumbang)
"Saya tegaskan bahwa kesalahan dalam pidato itu bukan kesalahan Presiden Jokowi. Saya menilai, kesalahan terletak pada pihak yang membuat konsep pidato, yang tidak menyodorkan data valid," kata TB Hasanuddin dalam rilisnya, Sabtu.
Kesalahan kedua, katanya, terletak pada staf di lingkaran Presiden Jokowi yang juga tidak melakukan koreksi ulang dan mengecek-ulang terhadap naskah pidato yang disiapkan.
"Lebih-lebih lagi, naskah pidato itu diserahkan kepada Presiden Jokowi secara mendadak, saat mau naik ke mimbar. Naskah itu langsung diserahkan staf kepada ajudan, dan lalu ajudan menyerahkannya kepada Jokowi , sehingga Presiden juga tidak punya kesempatan untuk mengoreksi. Begitu naik ke mimbar, langsung membacakannya," ujar mantan Sekretaris Militer saat Megawati Soekarnoputri menjadi presiden RI.
Hasanuddin mengatakan staf yang mengelilingi Jokowi tidak profesional serta pantas diragukan.
"Lebih-lebih memang, banyak staf di lingkaran Jokowi tak punya pengalaman. Kejadian ini bukan sekali dua kali terjadi, presiden sering diberi data sampah oleh stafnya seperti misalnya soal utang kepada IMF yang kemudian harus dikoreksi Menkeu," ujarnya.
Kesalahan kedua, katanya, terletak pada staf di lingkaran Presiden Jokowi yang juga tidak melakukan koreksi ulang dan mengecek-ulang terhadap naskah pidato yang disiapkan.
"Lebih-lebih lagi, naskah pidato itu diserahkan kepada Presiden Jokowi secara mendadak, saat mau naik ke mimbar. Naskah itu langsung diserahkan staf kepada ajudan, dan lalu ajudan menyerahkannya kepada Jokowi , sehingga Presiden juga tidak punya kesempatan untuk mengoreksi. Begitu naik ke mimbar, langsung membacakannya," ujar mantan Sekretaris Militer saat Megawati Soekarnoputri menjadi presiden RI.
Hasanuddin mengatakan staf yang mengelilingi Jokowi tidak profesional serta pantas diragukan.
"Lebih-lebih memang, banyak staf di lingkaran Jokowi tak punya pengalaman. Kejadian ini bukan sekali dua kali terjadi, presiden sering diberi data sampah oleh stafnya seperti misalnya soal utang kepada IMF yang kemudian harus dikoreksi Menkeu," ujarnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Ganjar Pranowo ziarah ke makam Sultan Hasanuddin dan Pangeran Diponegoro
07 May 2022 13:54 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017