Pemberontak Houthi Serang Dua Kota di Arab Saudi
Sabtu, 4 Juli 2015 14:05 WIB
Kantor berita Saba yang dikuasai Houthi menyatakan 13 peluru kendali telah diluncurkan pada Jumat (3/7) menargetkan beberapa daerah termasuk Bandara Jizan.
Penembakan itu juga menyebabkan hancurnya peralatan militer milik Arab Saudi, kata Kantor Berita Saba seperti dikutip dari sumber militer yang tidak disebutkan namanya.
Sumber tersebut juga tidak mengatakan berapa banyak tentara Arab Saudi yang tewas.
Aliansi dari negara-negara Teluk telah melancarkan serangan ke milisi Houthi dan sekutunya yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh sejak 26 Maret lalu dalam upaya untuk mengembalikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang tengah berkuasa dari pengasingannya.
Pasukan Arab Saudi dan pemberontak Houthi saling melancarkan serangan di sekitar perbatasan kedua negara sejak aliansi negara-negara Teluk memulai operasi militernya Maret lalu.
Sebelumnya pada Jumat (3/7) serangan udara yang dipimpin Arab Saudi menewaskan sedikitnya 16 orang di Yaman.
Uni Eropa dan Amerika Serikat meminta perang dihentikan sementara untuk memungkinkan pengiriman bantuan kepada warga sipil.
Penembakan itu juga menyebabkan hancurnya peralatan militer milik Arab Saudi, kata Kantor Berita Saba seperti dikutip dari sumber militer yang tidak disebutkan namanya.
Sumber tersebut juga tidak mengatakan berapa banyak tentara Arab Saudi yang tewas.
Aliansi dari negara-negara Teluk telah melancarkan serangan ke milisi Houthi dan sekutunya yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh sejak 26 Maret lalu dalam upaya untuk mengembalikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang tengah berkuasa dari pengasingannya.
Pasukan Arab Saudi dan pemberontak Houthi saling melancarkan serangan di sekitar perbatasan kedua negara sejak aliansi negara-negara Teluk memulai operasi militernya Maret lalu.
Sebelumnya pada Jumat (3/7) serangan udara yang dipimpin Arab Saudi menewaskan sedikitnya 16 orang di Yaman.
Uni Eropa dan Amerika Serikat meminta perang dihentikan sementara untuk memungkinkan pengiriman bantuan kepada warga sipil.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017