Di Provinsi Anbar, empat pembom bunuh diri meledakkan kendaraan mereka, yang diisi peledak ke dalam posisi pasukan keamanan Irak dan milisi sekutunya, yang dikenal dengan nama Hashd Shaabi --atau Gerakan Rakyat, di Daerah Haqlaniyah, tepat di timur-laut Kota Kecil haditha, sekitar 200 kilometer di sebelah barat-laut Ibu Kota Irak, Baghdad, kata satu sumber keamanan provinsi kepada Xinhua.

Ledakan tersebut diikuti oleh bentrokan sengit antara puluhan anggota Negara Islam (ISIS) dan tentara, sehingga menewaskan sedikitnya 15 anggota pasukan keamanan dan melukai 18 orang lagi, kata sumber itu. Tapi ia tidak memberi perincian lebih lanjut mengenai korban di pihak gerilyawan.

Serangan pada Senin terjadi sehari setelah anggota ISIS melancarkan gelombang enam serangan bom mobil bunuh diri di Bendungan Haditha, yang berdekatan, demikian laporan Xinhua, Selasa pagi. Namun serangan tersebut digagalkan oleh pasukan keamanan dan petempur milisi Sunni sekutunya.

Gerilyawan ISIS berulangkali melancarkan serangan untuk merebut bendungan penting itu di dekat Haditha di Sungai Eufrat tapi dipatahkan oleh tentara dan anggota suku Sunni setempat, Jughaifi.

Sementara itu bentrokan sengit meletus pada pagi hari, ketika pasukan Irak dan anggota milisi sekutunya bergerak maju untuk membebaskan Kota Kecil Saqlawiyah, yang kebanyakan penghuninya pemeluk Sunni, dan daerah Sheiha di sebelah utara Kota Fallujah, yang dikuasai ISIS, sekitar 50 kilometer di sebelah barat Baghdad, dari anggota ISIS. Tapi bentrokan tersebut berakhir ketika tiga pembom bunuh diri menabrakkan kendaraan mereka yang berisi bom ke posisi tentara dan meledakkkannya, kata sumber itu tanpa memberi perincian lebih lanjut mengenai korban jiwa.

Masih di provinsi yang sama, pemboman sengit artileri, mortir dan serangan udara berlanjut selama hari itu terhadap Saqlawiyah, Sheiha dan Albu Shejil, sehingga merenggut sejumlah korban jiwa dan memaksa puluhan keluarga meninggalkan rumah mereka, kata sumber tersebut.

Kelompok ISIS telah merebut sebagian besar Provinsi Anbar dan berusaha bergerak ke arah Baghdad selama beberapa bulan belakangan, tapi beberapa serangan balasan oleh pasukan keamanan dan milisi Syiah telah memaksa mereka mundur.

Di Provinsi Salahudin, Irak Tengah-Utara, pasukan keamanan dan anggota milisi Hashd Shaabi melancarkan satu serangan terhadap posisi ISIS di bagian utara Kota Kecil Baiji, yang menjadi ajang pertempuran dan berada sekitar 200 kilometer sebelah utara Baghdad. Pertempuran tersebut menghancurkan empat posisi dan ISIS dan menewaskan tiga pembom bunuh diri, selain meledakkan enam kendaraan yang diisi bom, kata satu sumber keamanan provinsi kepada Xinhua.

Selain itu, helikopter bermeriam milik militer membom satu kendaraan yang membawa senapa mesin berat dan menewaskan empat anggota ISIS di dalamnya di Daerah Albu Jwair, tepat di utara Baiji, kata sumber itu.