Hendrawan Anggap Menteri Kabinet Kerja Bukan Figur-Figur Terbaik
Selasa, 7 Juli 2015 14:22 WIB
Hendrawan Supratikno (FOTO ANTARA/Zabur Karuru)
"Memang dari awal kita sudah sadar figur-figur yang duduk di kabinet sekarang ini bukanlah figur terbaik, bahkan sejak diumumkan pun ada orang yang salah penempatan, atau ada yang kompetensinya tidak cukup," kata anggota Komisi VI DPR RI itu di Ambon, Selasa.
Hendrawan menambahkan, jika terjadi reshuffle dalam waktu dekat, maka "kekhawatiran yang dulu pernah kita sampaikan benar adanya."
Dia sendiri disebut-sebut menjadi salah satu nama menteri yang diusung PDIP untuk mengisi posisi menteri yang dirombak nanti.
"Kalau nama saya disebut-sebut ya biarikan saja, toh nyebut nama itu kan enggak bayar. Menyebut nama dalam keadaan seperti ini, seperti membuat orang lain senang tanpa dipungut biaya. Ya kalau betul kita ditunjuk, kita akan konsultasikan dengan Ketua Umum karena saya saat ini ditugasi jadi anggota DPR bukan menteri," kata Hendrawan.
Hendrawan meyakini Ketua Umum tak akan mencampuri pilihan presiden dalam menyusun kembali kabinetnya dengan memberikan daftar nama-nama.
"Ketum tahu betul ini adalah hak prerogatif Presiden dan tak ingin mencampuri supaya Pak Jokowi semakin matang. Memilih pembantu bagi seorang presiden adalah ujian kepemimpinan," kata dia.
Hendrawan menambahkan, jika terjadi reshuffle dalam waktu dekat, maka "kekhawatiran yang dulu pernah kita sampaikan benar adanya."
Dia sendiri disebut-sebut menjadi salah satu nama menteri yang diusung PDIP untuk mengisi posisi menteri yang dirombak nanti.
"Kalau nama saya disebut-sebut ya biarikan saja, toh nyebut nama itu kan enggak bayar. Menyebut nama dalam keadaan seperti ini, seperti membuat orang lain senang tanpa dipungut biaya. Ya kalau betul kita ditunjuk, kita akan konsultasikan dengan Ketua Umum karena saya saat ini ditugasi jadi anggota DPR bukan menteri," kata Hendrawan.
Hendrawan meyakini Ketua Umum tak akan mencampuri pilihan presiden dalam menyusun kembali kabinetnya dengan memberikan daftar nama-nama.
"Ketum tahu betul ini adalah hak prerogatif Presiden dan tak ingin mencampuri supaya Pak Jokowi semakin matang. Memilih pembantu bagi seorang presiden adalah ujian kepemimpinan," kata dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017