"Memang dari awal kita sudah sadar figur-figur yang duduk di kabinet sekarang ini bukanlah figur terbaik, bahkan sejak diumumkan pun ada orang yang salah penempatan, atau ada yang kompetensinya tidak cukup," kata anggota Komisi VI DPR RI itu di Ambon, Selasa.

Hendrawan menambahkan, jika terjadi reshuffle dalam waktu dekat, maka "kekhawatiran yang dulu pernah kita sampaikan benar adanya."

Dia sendiri disebut-sebut menjadi salah satu nama menteri yang diusung PDIP untuk mengisi posisi menteri yang dirombak nanti.

"Kalau nama saya disebut-sebut ya biarikan saja, toh nyebut nama itu kan enggak bayar. Menyebut nama dalam keadaan seperti ini, seperti membuat orang lain senang tanpa dipungut biaya. Ya kalau betul kita ditunjuk, kita akan konsultasikan dengan Ketua Umum karena saya saat ini ditugasi jadi anggota DPR bukan menteri," kata Hendrawan.

Hendrawan meyakini Ketua Umum tak akan mencampuri pilihan presiden dalam menyusun kembali kabinetnya dengan memberikan daftar nama-nama.

"Ketum tahu betul ini adalah hak prerogatif Presiden dan tak ingin mencampuri supaya Pak Jokowi semakin matang. Memilih pembantu bagi seorang presiden adalah ujian kepemimpinan," kata dia.