Nurhayati Kuasai Empat Bahasa Asing
Jumat, 10 Juli 2015 17:05 WIB
Nurhayati Ali Assegaf (Zul Sikumbang)
“Saya menguasai empat bahasa asing, yakni Bahasa Arab, Inggris, Prancis dan Jepang. Saya juga mau belajar Bahasa Tiongkok,†kata Nurhayati di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Baginya penguasaan bahasa asing sangat penting, apalagi pada era globalisasi ini.
“Mitovasinya, karena saya yakin bahwa dalam hidup perlu komunikasi. Banyak orang salah paham dan miskomunikasi karena tidak bisa mengusai bahasa asing,†kata politisi Partai Demokrat ini.
Dia mempelajari Bahasa Inggris, misalnya, sejak kecil di mana orang tuanya selalu mengajari anak-anaknya, termasuk Nurhayati, untuk berbahasa Inggris.
“Sejak kecil belajar bahasa asing, seperti Inggris, itu jadi bahasa sehari-hari. Semua anggota keluarga saya bisa berbahasa Inggris. Begitu juga dengan bahasa Arab," paparnya.
Untuk Bahasa Jepang, dia mengaku terbantu suaminya, Hasan, yang adalah diplomat yang pernah bertugas di Jepang pada 1989-1993.
“Saya harus berkomunikasi dengan masyarakat Jepang karena mau tak mau saya adalah istri diplomat,†kata Nurhayati.
Untuk Bahasa Prancis, dia menyebutnya tergolong baru karena mulai mempelajaria pada 2010 setelah dia menjadi Presiden Inter Parliamentary Union tahun 2010.
“Selain pendidikan formal, penguasaan bahasa asing itu mempunyai nilai tambah. Penguasaan bahasa asing sangat berguna untuk menghadapi tantangan zaman yang memerlukan penguasaan bahasa asing,†kata perempuan politisi ini.
Dia menambahkan, anak-anak dan menantunya juga menguasai bahasa asing seperti Bahasa Jerman, Arab, dan Bahasa Belanda.
“Anak saya yang kecil malah menguasai bahasa Mandarin,†tutup Nurhayati.
Baginya penguasaan bahasa asing sangat penting, apalagi pada era globalisasi ini.
“Mitovasinya, karena saya yakin bahwa dalam hidup perlu komunikasi. Banyak orang salah paham dan miskomunikasi karena tidak bisa mengusai bahasa asing,†kata politisi Partai Demokrat ini.
Dia mempelajari Bahasa Inggris, misalnya, sejak kecil di mana orang tuanya selalu mengajari anak-anaknya, termasuk Nurhayati, untuk berbahasa Inggris.
“Sejak kecil belajar bahasa asing, seperti Inggris, itu jadi bahasa sehari-hari. Semua anggota keluarga saya bisa berbahasa Inggris. Begitu juga dengan bahasa Arab," paparnya.
Untuk Bahasa Jepang, dia mengaku terbantu suaminya, Hasan, yang adalah diplomat yang pernah bertugas di Jepang pada 1989-1993.
“Saya harus berkomunikasi dengan masyarakat Jepang karena mau tak mau saya adalah istri diplomat,†kata Nurhayati.
Untuk Bahasa Prancis, dia menyebutnya tergolong baru karena mulai mempelajaria pada 2010 setelah dia menjadi Presiden Inter Parliamentary Union tahun 2010.
“Selain pendidikan formal, penguasaan bahasa asing itu mempunyai nilai tambah. Penguasaan bahasa asing sangat berguna untuk menghadapi tantangan zaman yang memerlukan penguasaan bahasa asing,†kata perempuan politisi ini.
Dia menambahkan, anak-anak dan menantunya juga menguasai bahasa asing seperti Bahasa Jerman, Arab, dan Bahasa Belanda.
“Anak saya yang kecil malah menguasai bahasa Mandarin,†tutup Nurhayati.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017