PDAI Pamerkan Koleksi Langka Termasuk Dokumen Pembelian Dakota RI-001
Kamis, 30 Juli 2015 11:29 WIB
Ilustrasi. Penumpang pesawat Dakota DC3 dengan nomor penerbangan N451ZS turun dari pesawat setelah mendarat di Bandara Adisucipto, Yogyakarta, Rabu (7/11). Penerbangan pesawat Dakota DC3 dengan pilot Chris Goezinne asal Belanda tersebut merupakan pen
"Pertimbangan memamerkannya karena koleksi ini langka dan jarang ditemukan di perpustakaan pada umumnya. Acara ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk dapat mengakses dokumen-dokumen ini," kata Direktur PDIA Zunaimar di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan, koleksi yang akan dipamerkan itu berupa karya rekam seperti koleksi foto, sedangkan koleksi karya cetak berupa buku, monograf dan terbitan berkala sejak masa Kesultanan Aceh, masa kolonial Belanda, masa pergerakan kemerdekaan hingga awal kemerdekaan.
Ia mengatakan diantara koleksi yang dipamerkan adalah surat Prince Maurits (surat emas) kepada Sultan Aceh, dokumen pembelian pesawat Indonesia pertama hasil sumbangan rakyat Aceh, Dakota RI-001, foto-foto tokoh, tempat dan peristiwa bersejarah Aceh masa lalu.
Dokumen-dokumen yang dipamerkan nantinya juga memuat berbagai peristiwa bersejarah penting di provinsi ujung paling barat Indonesia itu diantaranya kejadian perebutan senjata Jepang pada masa pergerakan kemerdekaan yang terjadi di beberapa lokasi di Aceh, sejarah pembentukan TNI di Aceh dan sejarah singkat Kodam I Iskandar Muda.
Dokumen eksklusif lain yang dipamerkan adalah terbitan berkala dalam bentuk kliping surat kabar dari tahun 1969 hingga 1980. Selain memuat fakta-fakta penting tentang sejarah Aceh, kumpulan kliping tersebut juga menampilkan tulisan para pelaku sejarah seperti Ali Hasjmy, T.A. Talsya, Tjutje dan yang lainnya.
Zunaimar berharap agar koleksi yang dipamerkan dapat menjadi sarana edukasi bagi pengunjung pameran nasional ini dan menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan tanah air.
"Kami berharap agar generasi sekarang mengetahui sejauh mana upaya yang dilakukan oleh generasi masa lalu dalam memperjuangkan kemerdekaan. Maka penting bagi kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan dengan menguatkan jati diri bangsa," katanya.
Ia menjelaskan, koleksi yang akan dipamerkan itu berupa karya rekam seperti koleksi foto, sedangkan koleksi karya cetak berupa buku, monograf dan terbitan berkala sejak masa Kesultanan Aceh, masa kolonial Belanda, masa pergerakan kemerdekaan hingga awal kemerdekaan.
Ia mengatakan diantara koleksi yang dipamerkan adalah surat Prince Maurits (surat emas) kepada Sultan Aceh, dokumen pembelian pesawat Indonesia pertama hasil sumbangan rakyat Aceh, Dakota RI-001, foto-foto tokoh, tempat dan peristiwa bersejarah Aceh masa lalu.
Dokumen-dokumen yang dipamerkan nantinya juga memuat berbagai peristiwa bersejarah penting di provinsi ujung paling barat Indonesia itu diantaranya kejadian perebutan senjata Jepang pada masa pergerakan kemerdekaan yang terjadi di beberapa lokasi di Aceh, sejarah pembentukan TNI di Aceh dan sejarah singkat Kodam I Iskandar Muda.
Dokumen eksklusif lain yang dipamerkan adalah terbitan berkala dalam bentuk kliping surat kabar dari tahun 1969 hingga 1980. Selain memuat fakta-fakta penting tentang sejarah Aceh, kumpulan kliping tersebut juga menampilkan tulisan para pelaku sejarah seperti Ali Hasjmy, T.A. Talsya, Tjutje dan yang lainnya.
Zunaimar berharap agar koleksi yang dipamerkan dapat menjadi sarana edukasi bagi pengunjung pameran nasional ini dan menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan tanah air.
"Kami berharap agar generasi sekarang mengetahui sejauh mana upaya yang dilakukan oleh generasi masa lalu dalam memperjuangkan kemerdekaan. Maka penting bagi kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan dengan menguatkan jati diri bangsa," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Para pelajar pamerkan aneka kreasi makanan hasil "urban farming" di Jambore Petani Cilik
12 August 2024 21:32 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017