"Tensi papa masih tinggi ya, kayaknya di 160/90, itu sih yang terakhir aku besuk segitu. Kemarin juga tensinya masih tinggi sekali. Makanya kita sekeluarga juga khawatir sih. Semoga kondisi papa membaik ya, karena kok sudah berapa lama ini kondisinya terus menurun," kata Velove saat mendatangi KPK di Jakarta, Kamis.

Velove yang datang mengenakan baju tanpa lengan warna putih dipadu rok hitam selutut lengkap dengan kacamata hitam itu mengaku selain kondisi kesehatan ayahnya, ia tidak mengurusi hal lain.

"Aku sih enggak tahu ya karena aku dari pihak keluarga lebih tahunya soal kondisi kesehatan papa dan kebutuhan papa. Kalau diperiksa dan lain-lainnya aku enggak ikut campur," ungkap Velove.

Kaligis sudah dua kali menolak diperiksa sebagai saksi untuk tersangka M Yagari Bhastara alias Gerry yang juga anak buahnya pada Jumat (24/7) dan Selasa (28/7) karena mengaku sakit dan juga karena tidak mau diperiksa sebagai saksi karena sudah menjadi tersangka.

KPK mengaku tidak memasalahkan penolakan Kaligis ini.

"Kalau seseorang statusnya sebagai saksi sekaligus tersangka adalah hak penuh seorang tersangka untuk tidak memberikan jawaban atau memberikan jawaban sebagaimana dalam International Covenant on Civil and Political Rights, jadi tidak masalah OC Kaligis tidak mau menjawab, ia diberikan kebebasan penuh sebagai saksi dan tersangka," kata Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji.