Soekarwo Harap Abror-Haries Bisa Kalahkan Risma- Whisnu di Pilkada Surabaya
Senin, 3 Agustus 2015 12:35 WIB
Pasangan bakal calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kiri) dan bakal calon Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana ( ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat )
"Sudah turun rekomendasinya dan sekarang dibawa Plt Ketua DPC Demokrat Surabaya Hartoyo dari Jakarta," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Partainya memberi rekomendasi terhadap kedua pasangan nonkader tersebut atas berbagai pertimbangan, antara lain komunikasi politik yang berjalan lancar dan menilai keduanya mampu membenahi Surabaya.
"Saya melihat mereka memiliki pikiran yang bisa diaktualisasikan menjadi program," kata Gubernur Jatim tersebut.
Ia juga membantah turunnya rekomendasi pada hari terakhir karena ada kesepakatan pembayaran mahar dan mengelak terkesan dipaksakan sebagai upaya mengantisipasi penundaan Pilkada.
"Tidak ada mahar, tidak ada calon paksaan. Rekomendasi diberikan semata-mata ingin bertarung di Pilkada. Kalau menang berarti berhasil, tapi kalau belum berarti lima tahun mendatang bertarung lagi," ucapnya.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, optimistis pasangan Abror-Haries mampu mengimbangi pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, bahkan mengalahkan calon dari PDI Perjuangan tersebut.
"Sebelum Pilkada DKI Jakarta, petahana Fauzi Bowo sangat kuat dan diprediksi menang satu putaran. Tapi hasilnya? Nah, di Surabaya bisa saja kejadian itu terulang," katanya.
Sejumlah program Abror-Haries, lanjut dia, juga dinilainya mampu membuat Partai Demokrat memberikan rekomendasinya, antara lain pembenahan jalan di pinggiran seperti jalan di kawasan tengah kota, serta cara komunikasi politik yang lebih unggul dibandingkan lainnya.
"Abror itu wartawan, bahkan jagoan dalam hal komunikasi. Namanya juga menjual dan diharapkan mampu membenahi apa yang menjadi kekurangan sebelumnya," kata Pakde Karwo.
Dengan dipastikan turunnya rekomendasi terhadap pasangan Abror-Haries dari Demokrat maka kendaraan yang digunakan untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya sudah cukup, yakni 10 kursi di DPRD setempat.
Sebelumnya, DPP PAN yang mempunyai empat kursi (Demokrat enam kursi), sudah menurunkan rekomendasinya untuk pasangan yang berlatar wartawan dan pengusaha tersebut.
Dijadwalkan pada pukul 15.00 WIB nanti, PAN dan Demokrat akan mendaftarkan pasangan Abror-Haries sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota ke KPU Surabaya.
Partainya memberi rekomendasi terhadap kedua pasangan nonkader tersebut atas berbagai pertimbangan, antara lain komunikasi politik yang berjalan lancar dan menilai keduanya mampu membenahi Surabaya.
"Saya melihat mereka memiliki pikiran yang bisa diaktualisasikan menjadi program," kata Gubernur Jatim tersebut.
Ia juga membantah turunnya rekomendasi pada hari terakhir karena ada kesepakatan pembayaran mahar dan mengelak terkesan dipaksakan sebagai upaya mengantisipasi penundaan Pilkada.
"Tidak ada mahar, tidak ada calon paksaan. Rekomendasi diberikan semata-mata ingin bertarung di Pilkada. Kalau menang berarti berhasil, tapi kalau belum berarti lima tahun mendatang bertarung lagi," ucapnya.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, optimistis pasangan Abror-Haries mampu mengimbangi pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, bahkan mengalahkan calon dari PDI Perjuangan tersebut.
"Sebelum Pilkada DKI Jakarta, petahana Fauzi Bowo sangat kuat dan diprediksi menang satu putaran. Tapi hasilnya? Nah, di Surabaya bisa saja kejadian itu terulang," katanya.
Sejumlah program Abror-Haries, lanjut dia, juga dinilainya mampu membuat Partai Demokrat memberikan rekomendasinya, antara lain pembenahan jalan di pinggiran seperti jalan di kawasan tengah kota, serta cara komunikasi politik yang lebih unggul dibandingkan lainnya.
"Abror itu wartawan, bahkan jagoan dalam hal komunikasi. Namanya juga menjual dan diharapkan mampu membenahi apa yang menjadi kekurangan sebelumnya," kata Pakde Karwo.
Dengan dipastikan turunnya rekomendasi terhadap pasangan Abror-Haries dari Demokrat maka kendaraan yang digunakan untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya sudah cukup, yakni 10 kursi di DPRD setempat.
Sebelumnya, DPP PAN yang mempunyai empat kursi (Demokrat enam kursi), sudah menurunkan rekomendasinya untuk pasangan yang berlatar wartawan dan pengusaha tersebut.
Dijadwalkan pada pukul 15.00 WIB nanti, PAN dan Demokrat akan mendaftarkan pasangan Abror-Haries sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota ke KPU Surabaya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Jelang pelantikan Presiden dan Wapres RI, PPM harap dapat perkuat sinergi dengan Pemerintah
14 October 2024 18:01 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017