"Kami saling berbagi dengan Marinir Amerika Serikat dalam teknik pertempuran. Latihan dua pekan ini mampu meningkatkan profesionalisme prajurit Marinir," kata Lalana, di sela-sela Seminar Nasional Penyelamatan Terumbu Karang, di Graha Marinir, Jakarta Pusat, Kamis.

Latihan ini termasuk besar, masing-masing pihak mengerahkan satu batalion pasukan (sekitar 600 personel) dan pendukung, lengkap dengan persenjataan perorangan dan satuan masing-masing.

Latihan itu diberi kode Amphibious Exercise yang merupakan bagian dari latihan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2015, itu meliputi menembak senapan, menembak malam hari, menembak mortir 60 mm, senapan mesin serbu, petembak runduk, operasi pendaratan dan operasi administrasi, lorong reaksi, bertahan hidup di hutan, patroli tempur, dan beberapa yang lain.

Sedangkan untuk materi serangan amfibi observasi gelombang dan pengintaian pantai akan dilaksanakan di Pantai Banongan, Situbondo.

Walau mitra Amerika Serikat-nya kerap memuji kebolehan Korps Marinir TNI AL, dia katakan, "Jangan sampai terlena dengan sanjungan mereka. Kami tetap meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit."