Keenam jenazah korban yang berhasil teridentifikasi yakni Egenio Dilam (22), Marcelino DK Karobaba (3 bulan), Esep Aruman (39) yang menjabat sebagai Kepala Distrik Waime Pegunungan Bintang, dan Jhon Baltasar Gasper, PNS Pegunungan Bintang.

"Kemudian Ewelin Urobmobin (6 tahun 8 bulan) dan Valerin (3 tahun 8 bulan)," kata Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr.Ramond kepada Antara, Selasa.

Ia mengatakan, dengan diidentifikasinya enam jenazah maka saat ini sudah teridentifikasi 21 jenazah dari 54 penumpang dan crew pesawat nahas tersebut.

"Tim DVI masih menunggu konfirmasi dari keluarga untuk memastikan properti yang digunakan sebelum insiden itu terjadi," kata Kombes Ramond.

Menurutnya, sebagian besar kondisi korban sudah tidak utuh akibat terbakar namun bila tanda-tanda yang ditemukan diakui oleh keluarga maka pihaknya tidak lagi perlu melakukan test DNA.

Test DNA merupakan langkah terakhir dalam menemukan identitas jenazah, aku Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Ramond.