176 Pimpinan Daerah Asia Pasifik akan Bahas Lingkungan Hidup di Wakatobi
Rabu, 2 September 2015 10:12 WIB
Peta lokasi Taman Nasional Laut Wakatobi yang dikukuhkan menjadi Cagar Biosfer Bumi. (dephut.go.id)
Kepastian para kepala daerah dari berbagai negara ikut Meeting UCLG-ASPAC di Wakatobi tersebut disampaikan Bupati Wakatobi, Hugua, di Kendari, Rabu.
UCLG-ASPAC (United Cities and Local Government - Asia Pasific) merupakan organisasi pemerintahan lokal (daerah) yang dalam pertemuannya secara rutin membahas kepentingan bersama berbagai sektor, misalnya unsur lingkungan hidup daerah masing-masing serta upaya bersama menyejahterakan rakyatnya.
"Sebanyak 176 kepala daerah dari berbagai negara itu sudah menyampaikan konfirmasi kepada kami untuk ikut kegiatan bertaraf internasional ini," katanya.
Beberapa kepala daerah di kawasan Asia Pasifik yang sudah menyatakan kesediaan ikut kegiatan tersebut antara lain Wali Kota Guangzou (Tiongkok), Gubernur Jeju (Korea Selatan) dan Wali Kota Hamamatsu (Jepang).
Selain para kepala daerah, kata dia, juga akan hadir Presiden UCLG-ASPAC, para pejabat tinggi Kementerian, sejumlah pejabat PBB, terutama pejabat UNESCO dan lembaga pendidikan.
"Kegiatan pertemuan akan diawali dengan pidato pembukaan, lalu dilanjutkan dengan pemaparan dari para kepala daerah tentang berbagai masalah yang dihadapi," katanya.
Menurut dia, ada masalah penting yang akan dipaparkan para kepala daerah dalam pertemuan tersebut.
Ketiga masalah penting tersebut yakni, masyarakat rendah karbon, tata kelola pemerintahan yang baik dan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
"Dari pembahasan tiga hal penting itu akan dirumuskan menjadi sebuah komitmen bersama yang disebut Deklarasi Wakatobi," katanya.
UCLG-ASPAC (United Cities and Local Government - Asia Pasific) merupakan organisasi pemerintahan lokal (daerah) yang dalam pertemuannya secara rutin membahas kepentingan bersama berbagai sektor, misalnya unsur lingkungan hidup daerah masing-masing serta upaya bersama menyejahterakan rakyatnya.
"Sebanyak 176 kepala daerah dari berbagai negara itu sudah menyampaikan konfirmasi kepada kami untuk ikut kegiatan bertaraf internasional ini," katanya.
Beberapa kepala daerah di kawasan Asia Pasifik yang sudah menyatakan kesediaan ikut kegiatan tersebut antara lain Wali Kota Guangzou (Tiongkok), Gubernur Jeju (Korea Selatan) dan Wali Kota Hamamatsu (Jepang).
Selain para kepala daerah, kata dia, juga akan hadir Presiden UCLG-ASPAC, para pejabat tinggi Kementerian, sejumlah pejabat PBB, terutama pejabat UNESCO dan lembaga pendidikan.
"Kegiatan pertemuan akan diawali dengan pidato pembukaan, lalu dilanjutkan dengan pemaparan dari para kepala daerah tentang berbagai masalah yang dihadapi," katanya.
Menurut dia, ada masalah penting yang akan dipaparkan para kepala daerah dalam pertemuan tersebut.
Ketiga masalah penting tersebut yakni, masyarakat rendah karbon, tata kelola pemerintahan yang baik dan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
"Dari pembahasan tiga hal penting itu akan dirumuskan menjadi sebuah komitmen bersama yang disebut Deklarasi Wakatobi," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Bank Jateng digandeng DPPKUM dan HIPMI Magelang kembangkan kapasitas wirausaha pemula
04 September 2024 17:11 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017