Pengamat: Konflik Antara Sesama Mantan Kombatan GAM Akibat Gagalnya Reintegrasi
Rabu, 9 September 2015 9:35 WIB
"Kalau seandainya dana reintegrasi itu dikelola dengan baik dan mempertimbangkan skala prioritas, pastinya tidak akan terjadi perselisihan dan mantan kombatan akan menjadi lebih sejahtera," kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Malikussaleh Ibrahim Chalid di Lhokseumawe, Selasa.
Ibrahim menambahkan, sebenarnya dana reintegrasi tersebut sangat difokuskan untuk korban konflik, mantan kombatan dan masyarakat miskin yang ada di Provinsi Aceh dan bertujuan penguatan perdamaian.
Begitu juga dalam pengelolaan dana reintegrasi tersebut, Pemerintah Aceh harus memiliki blue print yang jelas, sehingga saat pengalokasiannya bisa sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran, jangan sampai para mantan kombatan masih ada yang belum mendapatkan dana tersebut, katanya.
Akibat imbas dari proses reintegrasi yang gagal, menyebabkan lahirnya berbagai kelompok kriminal yang mengatasnamakan mantan kombatan di Provinsi Aceh, sehingga masalah tersebut perlu ditanggapi dengan serius.
"Jangan anggap sepele tentang kelompok-kelompok kriminal yang muncul selama ini, apabila tidak direspon dengan baik oleh Pemerintah Aceh maka bisa mengganggu proses perdamaian di Aceh," tutur Ibrahim Chalid.
Tambahnya, perdamaian Aceh sudah sepuluh tahun berlalu dan sekarang mengenai dana reintegrasi masih saja menjadi perdebatan, Pemerintah Aceh sekarang harus melalukan inovasi baru untuk kesejahteraan masyarakat.
Bukan berarti harus melupakan masalah reintegrasi Aceh, apabila masih terpaut pada masalah tersebut nantinya proses pembangunan Aceh bisa berjalan di tempat. Pemerintah Aceh harus bisa melihat peluang untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
"Masalah ekonomi sangat berkolerasi dengan tindakan kriminal, kalau seandainya lapangan kerja terbuka lebar di Aceh, pastinya angka krimanal akan berkurang dan tidak akan muncul berbagai perselisihan," kata Ibrahim.
Ibrahim menambahkan, sebenarnya dana reintegrasi tersebut sangat difokuskan untuk korban konflik, mantan kombatan dan masyarakat miskin yang ada di Provinsi Aceh dan bertujuan penguatan perdamaian.
Begitu juga dalam pengelolaan dana reintegrasi tersebut, Pemerintah Aceh harus memiliki blue print yang jelas, sehingga saat pengalokasiannya bisa sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran, jangan sampai para mantan kombatan masih ada yang belum mendapatkan dana tersebut, katanya.
Akibat imbas dari proses reintegrasi yang gagal, menyebabkan lahirnya berbagai kelompok kriminal yang mengatasnamakan mantan kombatan di Provinsi Aceh, sehingga masalah tersebut perlu ditanggapi dengan serius.
"Jangan anggap sepele tentang kelompok-kelompok kriminal yang muncul selama ini, apabila tidak direspon dengan baik oleh Pemerintah Aceh maka bisa mengganggu proses perdamaian di Aceh," tutur Ibrahim Chalid.
Tambahnya, perdamaian Aceh sudah sepuluh tahun berlalu dan sekarang mengenai dana reintegrasi masih saja menjadi perdebatan, Pemerintah Aceh sekarang harus melalukan inovasi baru untuk kesejahteraan masyarakat.
Bukan berarti harus melupakan masalah reintegrasi Aceh, apabila masih terpaut pada masalah tersebut nantinya proses pembangunan Aceh bisa berjalan di tempat. Pemerintah Aceh harus bisa melihat peluang untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
"Masalah ekonomi sangat berkolerasi dengan tindakan kriminal, kalau seandainya lapangan kerja terbuka lebar di Aceh, pastinya angka krimanal akan berkurang dan tidak akan muncul berbagai perselisihan," kata Ibrahim.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kapus PKUB : Pluralitas poin deteksi dini potensi konflik berdimensi agama
24 September 2024 20:45 WIB
Dosen UNS soroti konflik Palestina melalui pementasan Wayang Godhong
30 November 2023 14:39 WIB, 2023
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017