Peristiwa ini terjadi setelah Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon memburu dua kelompok muslim yang mengonfrontasikan peziarah Yahudi dengan jemaah muslim di tempat yang oleh kedua belah pihak disebut tempat suci itu.

Saksi mata Palestina menyatakan polisi memasuki Al-Aqsa, namun polisi Israel berkilah tindakannya itu untuk menutup pintu ke masjid tersebut sehingga perusuh yang melempari batu bisa terkunci.

Seorang saksi mata muslim menuduh polisi memasuki Al-Aqsa dan membuat kerusakan serta membakar sajadah.

Bentrok kemudian berlanjut di luar kompleks mesjid dan polisi menembakkan gas air mata serta peluru karet.

Israel merampas Yerusalem timur di mana Al-Aqsa berada menyusul Perang Enam Hari pada 1967 dan kemudian dianeksasi menjadi bagian wilayahnya yang tidak pernah diakui komunitas internasional.