"Musuh kita PKI dengan gaya barunya sudah masuk ke mana-mana, termasuk ke MPR dan DPR. Dia bergerak di bawah permukaan tidak terlihat, hanya orang yang tahu yang dapat merasakan," kata Syaiful Sulun dalam acara peringatan Kesaktian Pancasila di Jakarta, Kamis.

Syaiful mengatakan saat ini ada pihak yang berteriak kepada presiden agar meminta maaf kepada PKI. Pihak-pihak itu menurut dia, mencoba memutarbalikkan sejarah dengan menyebut PKI adalah korban.

"Mereka berteriak agar presiden minta maaf. Yang jadi korban itu siapa, mereka memulai kudeta dengan membunuh jenderal kita, makanya rakyat waktu itu marah," tukasnya.

Dia menegaskan pihak-pihak semacam itu berupaya merusak pola pikir generasi muda. Padahal, kata dia, rakyat saat ini jelas tidak menghendaki ideologi komunis termasuk liberalis.

"Yang rakyat kehendaki hanya ideologi Pancasila," ujar dia.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang hadir dalam acara tersebut mengatakan tidak ada kader PKI di parlemen. Namun, dia menyatakan tidak tahu jika paham komunisme dianut secara pribadi oleh segelintir pihak di parlemen.

"Kalau partai kan jelas tidak ada lah PKI (di parlemen). Kalau paham individu walahualam," ucap Zulkifli.