Goliat Tabuni Rintis Jadi Pengusaha, Semua Pendeta Berdoa untuk Goliat
Senin, 12 Oktober 2015 11:29 WIB
Dokumentasi sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa untuk Kedaulatan (Gemuk), melakukan aksi protes di depan Kedutaan Inggris di Jakarta, Jumat (10/5). Mereka menuntut pemerintah Inggris menghentikan semua aktifitas yang berkaitan dengan kampanye O
"Berdasarkan keterangan Bupati Puncak Jaya, Henok Ibo, terungkap bahwa Goliat Tabuni menawarkan sejumlah kayu olahan untuk dijual," kata Siburian, lewat telepon selular ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Siburian mengemukakan, Ibo telah menyumbangkan mesin pemotong kayu dan bahan bakar minyak (BBM) berupa bensin kepada Tabuni.
"Bupati Henok Ibo mengaku hal itu adalah sesuatu yang dibuat pihaknya dan dipersembahkan kepada negara dan juga ulang tahun ke-19 Kabupaten Puncak Jaya," kata Siburian.
"Bupati katakan, setiap hari mereka berdoa untuk Goliat Tabuni, agar Tuhan membalikkan pikiran dia. Karena kekuatan persenjataan apapun tidak bisa buat dia sadar. Semua pendeta juga ikut berdoa," kata Siburian mencoba menirukan pernyataan Ibo, di hadapan wartawan.
Ibo juga, kata Siburian, menyampaikan, pemerintah setempat akan membantu Tabuni agar benar-benar menjadi pengusaha sukses agar bisa membangun daerahnya dan mensejahterahkan keluarga dan sanak familinya.
"Jika seorang Goliat Tabuni meminta bensin, negara tidak akan merasa rugi. Pemerintah kabupaten Puncak Jaya juga telah membangun sekolah dan puskesmas pembantu (pustu) di Tingginambut yang dekat dengan markas Goliat Tabuni di Bukit Lima Jari," katanya.
Kata Siburian, Ibo sengaja mendirikan sekolah dan pustu di Tingginambu agar Tabuni dan keluarga besarnya bisa merasakan pembangunan, karena tidak mungkin pihak lain yang akan melakukannya kalau bukan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya.
Pada suatu kesempatan, Tabuni pernah menawari Ibo membeli kayu hasil olahannya, namun bupati yang berasal Sentani, Kabupaten Jayapura, itu menjawab agar kayu itu lebih baik dijual kepada kontraktor yang sangat memerlukan.
Siburian ada di Mulia sejak Sabtu pagi (10/10) itu untuk berkunjung ke Distrik Ilu, lalu ke Distrik Kalome, dan hari ini ke Distrik Tingginambut.
Dia menyatakan, dari penjelasan Ibo, "Untuk mengambil hati Goliat Tabuni memerlukan ilmu khusus, yakni pendekatan dengan kasih dan diberlakukan sama dengan warga lain Puncak Jaya," katanya.
Satu yang direncanakan untuk ditempuh adalah membangun jalan sejauh 15 kilometer menuju markas Tabuni di Bukit Lima Jari.
"Dia juga sudah meminta untuk wilayahnya dibangun jalan. Goliat sudah menyetujuinya untuk kita bangun jalan. Namun Goliat sempat merasa khawatir jika tentara yang masuk, tapi Bupati Henok Ibo yakinkan hal itu tidak demikian," kata Siburian.
"Bupati Henok Ibo juga mengakui bahwa mengubah pola pikiran Goliat tidaklah mudah, tetapi kita harus meyakinkan pembangunan jalan akan dilakukan secepatnya," tambah Siburian.
Goliath Tabuni adalah panglima tertinggi TPN/OPM wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya.
Dia memiliki pengikut cukup banyak dan tenar di kalangan masyarakat setempat. Pada waktu-waktu lalu, dia kerap beraksi merugikan keamanan setempat dan melawan hukum.
Di antaranya menembak anggota TNI dan polisi setempat pun tenaga medis dan PMI, membunuh tukang ojek dan guru, juga pembakaran sekolah di Tingginambut, serta pembakaran alat berat milik perusahaan mitra pemerintah Puncak Jaya.
Siburian mengemukakan, Ibo telah menyumbangkan mesin pemotong kayu dan bahan bakar minyak (BBM) berupa bensin kepada Tabuni.
"Bupati Henok Ibo mengaku hal itu adalah sesuatu yang dibuat pihaknya dan dipersembahkan kepada negara dan juga ulang tahun ke-19 Kabupaten Puncak Jaya," kata Siburian.
"Bupati katakan, setiap hari mereka berdoa untuk Goliat Tabuni, agar Tuhan membalikkan pikiran dia. Karena kekuatan persenjataan apapun tidak bisa buat dia sadar. Semua pendeta juga ikut berdoa," kata Siburian mencoba menirukan pernyataan Ibo, di hadapan wartawan.
Ibo juga, kata Siburian, menyampaikan, pemerintah setempat akan membantu Tabuni agar benar-benar menjadi pengusaha sukses agar bisa membangun daerahnya dan mensejahterahkan keluarga dan sanak familinya.
"Jika seorang Goliat Tabuni meminta bensin, negara tidak akan merasa rugi. Pemerintah kabupaten Puncak Jaya juga telah membangun sekolah dan puskesmas pembantu (pustu) di Tingginambut yang dekat dengan markas Goliat Tabuni di Bukit Lima Jari," katanya.
Kata Siburian, Ibo sengaja mendirikan sekolah dan pustu di Tingginambu agar Tabuni dan keluarga besarnya bisa merasakan pembangunan, karena tidak mungkin pihak lain yang akan melakukannya kalau bukan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya.
Pada suatu kesempatan, Tabuni pernah menawari Ibo membeli kayu hasil olahannya, namun bupati yang berasal Sentani, Kabupaten Jayapura, itu menjawab agar kayu itu lebih baik dijual kepada kontraktor yang sangat memerlukan.
Siburian ada di Mulia sejak Sabtu pagi (10/10) itu untuk berkunjung ke Distrik Ilu, lalu ke Distrik Kalome, dan hari ini ke Distrik Tingginambut.
Dia menyatakan, dari penjelasan Ibo, "Untuk mengambil hati Goliat Tabuni memerlukan ilmu khusus, yakni pendekatan dengan kasih dan diberlakukan sama dengan warga lain Puncak Jaya," katanya.
Satu yang direncanakan untuk ditempuh adalah membangun jalan sejauh 15 kilometer menuju markas Tabuni di Bukit Lima Jari.
"Dia juga sudah meminta untuk wilayahnya dibangun jalan. Goliat sudah menyetujuinya untuk kita bangun jalan. Namun Goliat sempat merasa khawatir jika tentara yang masuk, tapi Bupati Henok Ibo yakinkan hal itu tidak demikian," kata Siburian.
"Bupati Henok Ibo juga mengakui bahwa mengubah pola pikiran Goliat tidaklah mudah, tetapi kita harus meyakinkan pembangunan jalan akan dilakukan secepatnya," tambah Siburian.
Goliath Tabuni adalah panglima tertinggi TPN/OPM wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya.
Dia memiliki pengikut cukup banyak dan tenar di kalangan masyarakat setempat. Pada waktu-waktu lalu, dia kerap beraksi merugikan keamanan setempat dan melawan hukum.
Di antaranya menembak anggota TNI dan polisi setempat pun tenaga medis dan PMI, membunuh tukang ojek dan guru, juga pembakaran sekolah di Tingginambut, serta pembakaran alat berat milik perusahaan mitra pemerintah Puncak Jaya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017