Tim Gabungan Cari Helikopter di Empat Zona Danau Toba
Rabu, 14 Oktober 2015 15:12 WIB
Aparat kepolisian berada di kapal saat proses pencarian hilangnya Helikopter Eurocopter EC-130 di perairan Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, Senin (12/10). Helikopter Eurocopter EC-130 dengan nomor registrasi PK BKA milik PT Penerbangan Angkasa Se
Komandan Resor Militer 023/KS Kolonel Fachri menjelaskan, tim menyisir perairan Danau Toba di kawasan Muara dan Tarabunga di Kabupaten Toba Samosir serta Onan Runggu dan Nainggolan di Kabupaten Samosir.
Sampai saat ini tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat dan masih melanjutkan pencarian.
"Belum ada tanda-tanda, pencarian tetap dilanjutkan," ujar Kepala Kepolisian Resor Samosir, AKBP Eko Suprihanto.
Pencarian helikopter itu dilakukan dengan melibatkan 11 kapal; tiga milik TNI Angkatan Laut, tiga dari TNI Angkatan Darat, tiga dari Polri, dan dua unit disewa oleh PT PAS.
Eko menjelaskan pencarian masih dilakukan di area permukaan perairan Danau Toba dan tim penyelam belum dilibatkan karena titik jatuhnya helikopter tersebut belum diketahui.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir Jaingot Banjarnahor jarak pandang yang menjadi lebih pendek karena kabut asap membuat upaya pencarian terkendala.
"Pencarian mengalami kendala dengan kepekatan kabut asap sehingga jarak pandang kira-kira 100 meter," kata Jaingot.
Dia menambahkan kedalaman perairan Danau Toba di zona lokasi pencarian belum diketahui secara pasti, diperkirakan antara 300-700 meter. Menurut dia penyelaman yang pernah dilakukan hanya sampai 30 meter, belum sampai dasar.
"Ini merupakan kaldera Toba, dan bentuknya seperti belanga, belum ada yang mampu sampai ke dasar," kata Jaingot.
Helikopter EC 130 B4 dengan nomor registrasi PK-BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) hilang kontak pada Minggu (11/10) pukul 12.23 WIB dalam penerbangan dari Siparmahan, pantai barat Danau Toba, ke Kualanamu via Pematang Siantar.
Pesawat berpenumpang tiga orang yang diterbangkan oleh Kapten Teguh Mulyatno dengan teknisi Hari Poerwantono tersebut diduga jatuh di sekitar perairan Danau Toba.
Sampai saat ini tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat dan masih melanjutkan pencarian.
"Belum ada tanda-tanda, pencarian tetap dilanjutkan," ujar Kepala Kepolisian Resor Samosir, AKBP Eko Suprihanto.
Pencarian helikopter itu dilakukan dengan melibatkan 11 kapal; tiga milik TNI Angkatan Laut, tiga dari TNI Angkatan Darat, tiga dari Polri, dan dua unit disewa oleh PT PAS.
Eko menjelaskan pencarian masih dilakukan di area permukaan perairan Danau Toba dan tim penyelam belum dilibatkan karena titik jatuhnya helikopter tersebut belum diketahui.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir Jaingot Banjarnahor jarak pandang yang menjadi lebih pendek karena kabut asap membuat upaya pencarian terkendala.
"Pencarian mengalami kendala dengan kepekatan kabut asap sehingga jarak pandang kira-kira 100 meter," kata Jaingot.
Dia menambahkan kedalaman perairan Danau Toba di zona lokasi pencarian belum diketahui secara pasti, diperkirakan antara 300-700 meter. Menurut dia penyelaman yang pernah dilakukan hanya sampai 30 meter, belum sampai dasar.
"Ini merupakan kaldera Toba, dan bentuknya seperti belanga, belum ada yang mampu sampai ke dasar," kata Jaingot.
Helikopter EC 130 B4 dengan nomor registrasi PK-BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) hilang kontak pada Minggu (11/10) pukul 12.23 WIB dalam penerbangan dari Siparmahan, pantai barat Danau Toba, ke Kualanamu via Pematang Siantar.
Pesawat berpenumpang tiga orang yang diterbangkan oleh Kapten Teguh Mulyatno dengan teknisi Hari Poerwantono tersebut diduga jatuh di sekitar perairan Danau Toba.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017