Rasiyo-Lucy Harapkan SBY Jurkam Pilkada Surabaya
Kamis, 15 Oktober 2015 11:12 WIB
"Saya berharap Pak SBY sebelum minggu tenang pelaksanaan Pilkada bisa ke hadir dan berkampanye di Surabaya karena pengaruh beliau sangat besar," ujar Lucy Kurniasari ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, sosok SBY yang saat ini juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat tersebut masih menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia, terutama di Surabaya.
Harapan itu, lanjut dia, juga sudah disampaikannya pada pertemuan kader, anggota DPRD tingkat I dan II se-Jatim serta anggota Fraksi Demokrat DPR RI yang berlangsung tertutup di Surabaya, Rabu (14/10) malam.
Dikatakan Lucy, saat pertemuan SBY juga berpesan kepada seluruh calon kepala daerah maupun wakilnya yang diusung Demokrat harus berpolitik santun, damai, tidak curang, apalagi melakukan kampanye hitam.
"Pesan-pesan itu menjadi dorongan bagi kami dan menambah kepercayaan diri sebagai calon kepala daerah untuk berjuang lebih maksimal dengan memainkan politik santun di Pilkada mendatang," ucap anggota DPR RI periode 2009-2014 tersebut.
Hal senada disampaikan Rasiyo, yang mengaku diberi wejangan oleh SBY agar bersungguh-sungguh mengikuti Pilkada sehingga harapan menang semakin tinggi.
"Dorongan yang diberikan Pak SBY menjadi semangat dan kami siap menang di Surabaya. Beliau juga berpesan agar tidak lupa berdoa kepada Allah SWT," kata mantan Sekdaprov Jatim itu.
Keduanya juga kompak berharap mesin Partai Demokrat, selaku partai pengusung bersama Partai Amanat Nasional (PAN) untuk tak berhenti bergerak memenangkan pasangan nomor urut satu tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menegaskan target partainya di Pilkada serentak yang berlangsung 9 Desember 2015 menang di seluruh daerah, terutama di 19 kabupaten/kota di Jatim.
"Target kami 'menang perkasa' di seluruh Pilkada. Tak ada yang prioritas karena semua sangat penting. Kader atau calon dari Demokrat, baik yang diusung maupun didukung, harus menang di 19 daerah di Jatim," katanya.
Terkait juru kampanye SBY di Surabaya, lanjut dia, Hinca memastikan bahwa sudah mulai saat ini "turun gunung", meski tidak berada di atas panggung besar dan berkampanye akbar.
"Lihat saja sudah berapa kali SBY ke Jatim. Cara kampanye tidak hanya di atas panggung, tapi bagaimana berbicara dengan orang-orang, berdiskusi, berkomunikasi dan sebagainya. Ini juga bagian dari kampanye santun yang imbasnya malah semakin besar," katanya.
Politisi bergelar doktor itu juga memastikan seluruh pengurus DPP, khususnya anggota fraksi juga turun ke daerah pemilihannya masing-masing untuk bersama-sama memenangkan Pilkada.
"Masih ada sekitar 50 hari lagi bergerak. Khusus bagi calon bukan petahana, terutama Surabaya, kami yakin dan optimistis bisa mengalahkannya dan menang," katanya.
Menurut dia, sosok SBY yang saat ini juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat tersebut masih menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia, terutama di Surabaya.
Harapan itu, lanjut dia, juga sudah disampaikannya pada pertemuan kader, anggota DPRD tingkat I dan II se-Jatim serta anggota Fraksi Demokrat DPR RI yang berlangsung tertutup di Surabaya, Rabu (14/10) malam.
Dikatakan Lucy, saat pertemuan SBY juga berpesan kepada seluruh calon kepala daerah maupun wakilnya yang diusung Demokrat harus berpolitik santun, damai, tidak curang, apalagi melakukan kampanye hitam.
"Pesan-pesan itu menjadi dorongan bagi kami dan menambah kepercayaan diri sebagai calon kepala daerah untuk berjuang lebih maksimal dengan memainkan politik santun di Pilkada mendatang," ucap anggota DPR RI periode 2009-2014 tersebut.
Hal senada disampaikan Rasiyo, yang mengaku diberi wejangan oleh SBY agar bersungguh-sungguh mengikuti Pilkada sehingga harapan menang semakin tinggi.
"Dorongan yang diberikan Pak SBY menjadi semangat dan kami siap menang di Surabaya. Beliau juga berpesan agar tidak lupa berdoa kepada Allah SWT," kata mantan Sekdaprov Jatim itu.
Keduanya juga kompak berharap mesin Partai Demokrat, selaku partai pengusung bersama Partai Amanat Nasional (PAN) untuk tak berhenti bergerak memenangkan pasangan nomor urut satu tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menegaskan target partainya di Pilkada serentak yang berlangsung 9 Desember 2015 menang di seluruh daerah, terutama di 19 kabupaten/kota di Jatim.
"Target kami 'menang perkasa' di seluruh Pilkada. Tak ada yang prioritas karena semua sangat penting. Kader atau calon dari Demokrat, baik yang diusung maupun didukung, harus menang di 19 daerah di Jatim," katanya.
Terkait juru kampanye SBY di Surabaya, lanjut dia, Hinca memastikan bahwa sudah mulai saat ini "turun gunung", meski tidak berada di atas panggung besar dan berkampanye akbar.
"Lihat saja sudah berapa kali SBY ke Jatim. Cara kampanye tidak hanya di atas panggung, tapi bagaimana berbicara dengan orang-orang, berdiskusi, berkomunikasi dan sebagainya. Ini juga bagian dari kampanye santun yang imbasnya malah semakin besar," katanya.
Politisi bergelar doktor itu juga memastikan seluruh pengurus DPP, khususnya anggota fraksi juga turun ke daerah pemilihannya masing-masing untuk bersama-sama memenangkan Pilkada.
"Masih ada sekitar 50 hari lagi bergerak. Khusus bagi calon bukan petahana, terutama Surabaya, kami yakin dan optimistis bisa mengalahkannya dan menang," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017