Menteri ESDM Merasakan Kearifan dan Tangan Pimpinan Jokowi-JK
Selasa, 20 Oktober 2015 12:28 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
"Itu yang memudahkan para menterinya untuk melakukan pembenahan-pembenahan yang sifatnya fundamental," kata Sudirman Said menjawab penilaiannya atas Satu Tahun Pemerintah Jokowi-JK di Jakarta, Senin.
Ia mengaku bersyukur dan bangga menjadi bagian dari tim yang dipimpin Jokowi-JK. "Kepercayaan ini akan saya gunakan sebaik-baiknya untuk terus bekerja," katanya.
Ia mengatakan kemungkinan semua orang terutama yang di dalam pemerintahan, merasakan kecepatan dan intensitas bekerja yang betul-betul luar biasa selama setahun terakhir.
"Itu adalah refleksi dari gaya kepemimpinan presiden, kerja, turun ke bawah, mengambil keputusan, menyentuh hal-hal yang fundamental meskipun sulit," katanya.
Ia menyebutkan di sektor atau kementerian yang dipimpinnya ia betul-betul merasakan kearifan dan tangan pimpinan pemerintahan saat ini, karena hanya apabila keputusan presiden dan wapres kelurusannya terjaga, maka dirinya bisa menyelesaikan berbagai masalah sulit.
"Banyak masalah masa lalu yang betul-betul hanya bisa diselesaikan dengan kelurusan dari pemimpin tertinggi, dan saya merasakan itu," katanya.
Ia menyebutkan dalam setahun terakhir kementerian yang dipimpinnya banyak sekali mengambil keputusan fundamental misalnya subsidi.
"Karena moral courage, keberanian dari beliau, maka itu diselesaikan," katanya.
Contoh lain, laanjutnya, adalah dalam soal melakukan efisiensi rantai pasokan, keputusan presiden jelas, Petral diaudit, dilikuidasi, kemudian diselesaikan, dan hasilnya memang terbukti nanti apabila auditnya selesai yang menunjukkan betapa cerobohnya apa yang telah dilakukan.
"Saya kira ini mesti konsisten kita laksanakan," katanya.
Ia menyebutkan pemerintahan yang dibentuk untuk lima tahun dan saat ini melalui tahun pertama. "Ibarat sepak bola itu menit 15, evaluasinya apa sih, kita belum bisa menyimpulkan apapun, saya juga belum bisa mengklaim ini sukses, tapi juga tidak bisa apriori mengatakan ini gagal, dan saya yang peling kuat dari pemerintahan ini menurut saya adalah moral ground," kata Sudirman Said.
Ia mengaku bersyukur dan bangga menjadi bagian dari tim yang dipimpin Jokowi-JK. "Kepercayaan ini akan saya gunakan sebaik-baiknya untuk terus bekerja," katanya.
Ia mengatakan kemungkinan semua orang terutama yang di dalam pemerintahan, merasakan kecepatan dan intensitas bekerja yang betul-betul luar biasa selama setahun terakhir.
"Itu adalah refleksi dari gaya kepemimpinan presiden, kerja, turun ke bawah, mengambil keputusan, menyentuh hal-hal yang fundamental meskipun sulit," katanya.
Ia menyebutkan di sektor atau kementerian yang dipimpinnya ia betul-betul merasakan kearifan dan tangan pimpinan pemerintahan saat ini, karena hanya apabila keputusan presiden dan wapres kelurusannya terjaga, maka dirinya bisa menyelesaikan berbagai masalah sulit.
"Banyak masalah masa lalu yang betul-betul hanya bisa diselesaikan dengan kelurusan dari pemimpin tertinggi, dan saya merasakan itu," katanya.
Ia menyebutkan dalam setahun terakhir kementerian yang dipimpinnya banyak sekali mengambil keputusan fundamental misalnya subsidi.
"Karena moral courage, keberanian dari beliau, maka itu diselesaikan," katanya.
Contoh lain, laanjutnya, adalah dalam soal melakukan efisiensi rantai pasokan, keputusan presiden jelas, Petral diaudit, dilikuidasi, kemudian diselesaikan, dan hasilnya memang terbukti nanti apabila auditnya selesai yang menunjukkan betapa cerobohnya apa yang telah dilakukan.
"Saya kira ini mesti konsisten kita laksanakan," katanya.
Ia menyebutkan pemerintahan yang dibentuk untuk lima tahun dan saat ini melalui tahun pertama. "Ibarat sepak bola itu menit 15, evaluasinya apa sih, kita belum bisa menyimpulkan apapun, saya juga belum bisa mengklaim ini sukses, tapi juga tidak bisa apriori mengatakan ini gagal, dan saya yang peling kuat dari pemerintahan ini menurut saya adalah moral ground," kata Sudirman Said.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PLTU Batang raih predikat biru keselamatan ketenagalistrikan Kementerian SDM
04 October 2024 17:34 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017