Lemhanas: Bela Negara Berkorelasi dengan Poros Maritim
Kamis, 22 Oktober 2015 16:01 WIB
"Kami melihat poros maritim dan bela negara itu berkaitan dengan soft power," kata Budi Susilo Soepandji kepada wartawan usai membuka Seminar Nasional Program Pendidikan Singkat Angkatan XX di KRI Banda Aceh, Kamis.
Soft power yang dimaksudkan adalah cara negara menanamkan rasa cinta tanah air melalui diplomasi kebudayaan yang akan memudahkan penerapan program bela negara dan pemahaman poros maritim di seluruh lapisan masyarakat.
"Budaya maritim dari level pendidikan terbawah hingga teratas perlu mendapatkan perhatian dengan cara mendiplomasikan masalah maritim serta yang terkait dengan pertahanan dan keamanan negara," beber Gubernur Lemhanas itu.
Laksamana Muda TNI Aan Kurnia selaku Panglima Komando Lintas Laut Militer (Panglima Kolinlamil) pun mendukung pernyataan Gubernur Lemhanas yang mengatakan bela negara dan poros maritim bisa dibentuk dengan diplomasi budaya.
"Jadi, korelasi antara bela negara dengan poros maritim itu memang terkait dengan soft power. Misalnya, dengan melakukan diplomasi budaya sehingga terbentuknya revolusi mental di seluruh lapisan masyarakat," kata Laksamana Muda TNI Aan Kurnia yang menjadi pemimpin seminar di KRI Banda Aceh.
Ia berharap rencana poros maritim ini bisa terlaksana dalam waktu empat tahun ke depan dengan syarat adanya kesinambungan dalam kebijakan pemerintah.
"Kita harus punya tujuan yang sama dan harus ada pemahaman sama soal poros maritim," kata Aan Kurnia. "Ini tidak bisa retorika dan harus ada payung hukumnya."
Soft power yang dimaksudkan adalah cara negara menanamkan rasa cinta tanah air melalui diplomasi kebudayaan yang akan memudahkan penerapan program bela negara dan pemahaman poros maritim di seluruh lapisan masyarakat.
"Budaya maritim dari level pendidikan terbawah hingga teratas perlu mendapatkan perhatian dengan cara mendiplomasikan masalah maritim serta yang terkait dengan pertahanan dan keamanan negara," beber Gubernur Lemhanas itu.
Laksamana Muda TNI Aan Kurnia selaku Panglima Komando Lintas Laut Militer (Panglima Kolinlamil) pun mendukung pernyataan Gubernur Lemhanas yang mengatakan bela negara dan poros maritim bisa dibentuk dengan diplomasi budaya.
"Jadi, korelasi antara bela negara dengan poros maritim itu memang terkait dengan soft power. Misalnya, dengan melakukan diplomasi budaya sehingga terbentuknya revolusi mental di seluruh lapisan masyarakat," kata Laksamana Muda TNI Aan Kurnia yang menjadi pemimpin seminar di KRI Banda Aceh.
Ia berharap rencana poros maritim ini bisa terlaksana dalam waktu empat tahun ke depan dengan syarat adanya kesinambungan dalam kebijakan pemerintah.
"Kita harus punya tujuan yang sama dan harus ada pemahaman sama soal poros maritim," kata Aan Kurnia. "Ini tidak bisa retorika dan harus ada payung hukumnya."
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Rekor Literasi Bela Negara serentak ke pelajar terbanyak di perbatasan RI-RDTL
11 June 2024 15:57 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017