Volvo Kembangkan Sistem Deteksi Kanguru di Australia
Selasa, 3 November 2015 11:07 WIB
Seekor Kanguru meloncat menyeberangi jalan menghindari kebakaran semak di wilayah tenggara Victoria, Jumat (18/1), dalam foto handout yang diambil dengan video oleh Australian Broadcasting Corporation. (REUTERS/Australian Broadcasting Corporation/Han
Tim insinyur keselamatan Volvo tiba di ACT pekan lalu untuk merekam dan mempelajari perilaku kanguru di pinggir jalan pada habibat alaminya.
Mereka akan mengambil data dan temuan-temuan ke Swedia untuk mengembangkan sistem radar dan teknologi kamera yang bisa mendeteksi kanguru dan, jika diperlukan, secara otomatis melakukan pengereman untuk menghindari tabrakan.
Menurut National Roads and Members Association (NRMA), ada lebih dari 20.000 serangan kanguru di jalanan Australia setiap tahun yang menyebabkan cedera dan kematian manusia, serta biaya klaim lebih dari 75 juta dolar Australia.
Insinyur keselamatan senior Volvo, Martin Magnusson, mengatakan kanguru memberikan tantangan unik dibandingkan dengan teknologi penghindaran hewan yang dikembangkan di Swedia menggunakan binatang-binatang yang lebih besar dan bergerak lebih lambat seperti rusa, rusa kutub dan sapi.
"Kanguru lebih kecil dari pada hewan-hewan tersebut, dan perilaku mereka lebih tidak menentu," kata Magnusson.
"Inilah pentingnya menguji dan mengkalibrasi teknologi kami terhadap kanguru sesungguhnya di lingkungan alami mereka," tambah dia.
Di mana teknologi pendeteksi pejalan kaki milik Volvo digunakan untuk mengemudi di kota, sistem deteksi hewan dirancang untuk berkendara dengan kecepatan di jalan raya.
"Kanguru sangat binatang yang sangat tidak terduga dan sulit dihindari, tapi kami yakin bisa memperbaiki teknologi deteksi hewan kami untuk mendeteksi mereka dan menghindari tabrakan di jalan raya," katanya.
Direktur Volvo Australia, Kevin McCann, mengatakan penelitian kanguru merupakan langkah terbaru untuk mewujudkan impian agar tak ada yang tewas atau cedera serius di dalam Volvo tahun 2020.
Namun ia menegaskan bahwa tanggung jawab tetap ada pada pengemudi untuk mengendalikan mobil di belakang kemudi.
"Kalau pengemudi lalai, mobil akan mengingatkan mereka dan pada akhirnya mengerem untuk menghindari tabrakan," katanya.
Volvo sedang menyelesaikan penelitian deteksi kanguru di Tidbinbilla Nature Reserve di dekat Canbera, tempat tabrakan dengan Kanguru sering terjadi, demikian seperti dilansir laman CarAdvice.
Mereka akan mengambil data dan temuan-temuan ke Swedia untuk mengembangkan sistem radar dan teknologi kamera yang bisa mendeteksi kanguru dan, jika diperlukan, secara otomatis melakukan pengereman untuk menghindari tabrakan.
Menurut National Roads and Members Association (NRMA), ada lebih dari 20.000 serangan kanguru di jalanan Australia setiap tahun yang menyebabkan cedera dan kematian manusia, serta biaya klaim lebih dari 75 juta dolar Australia.
Insinyur keselamatan senior Volvo, Martin Magnusson, mengatakan kanguru memberikan tantangan unik dibandingkan dengan teknologi penghindaran hewan yang dikembangkan di Swedia menggunakan binatang-binatang yang lebih besar dan bergerak lebih lambat seperti rusa, rusa kutub dan sapi.
"Kanguru lebih kecil dari pada hewan-hewan tersebut, dan perilaku mereka lebih tidak menentu," kata Magnusson.
"Inilah pentingnya menguji dan mengkalibrasi teknologi kami terhadap kanguru sesungguhnya di lingkungan alami mereka," tambah dia.
Di mana teknologi pendeteksi pejalan kaki milik Volvo digunakan untuk mengemudi di kota, sistem deteksi hewan dirancang untuk berkendara dengan kecepatan di jalan raya.
"Kanguru sangat binatang yang sangat tidak terduga dan sulit dihindari, tapi kami yakin bisa memperbaiki teknologi deteksi hewan kami untuk mendeteksi mereka dan menghindari tabrakan di jalan raya," katanya.
Direktur Volvo Australia, Kevin McCann, mengatakan penelitian kanguru merupakan langkah terbaru untuk mewujudkan impian agar tak ada yang tewas atau cedera serius di dalam Volvo tahun 2020.
Namun ia menegaskan bahwa tanggung jawab tetap ada pada pengemudi untuk mengendalikan mobil di belakang kemudi.
"Kalau pengemudi lalai, mobil akan mengingatkan mereka dan pada akhirnya mengerem untuk menghindari tabrakan," katanya.
Volvo sedang menyelesaikan penelitian deteksi kanguru di Tidbinbilla Nature Reserve di dekat Canbera, tempat tabrakan dengan Kanguru sering terjadi, demikian seperti dilansir laman CarAdvice.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Siapkan generasi adaptif-kreatif, Menag kembangkan Gerakan Kepramukaan Madrasah
18 November 2024 14:28 WIB
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017