KaBasarnas: Idealnya Basarnas Miliki 5.700 Personel
Sabtu, 7 November 2015 15:33 WIB
ilustrasi Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo (kanan) berbincang dengan anggotanya usai melakukan pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM yang hilang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (04/10). (ANTARA FOTO/Yu
"Saat ini kami baru memiliki personil sekitar 3.300 personel yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Soelistiyo saat menghadiri Pelatihan Potensi SAR di Sultra, Sabtu yang berlangsung 6-8 November 2015.
Menurutnya, untuk luas wilayah atau potensi musibah bencana di Indonesia maka idealnya Basarnas didukung sekitar 5.700 personil rescue.
"Basarnas ini tidak harus dibangun besar, tetapi cukup dengan personil 5.700 personel maka bisa memaksimalkan kinerja dalam melakukan pelayanan terhadap potensi musibah bencana," katanya.
Dijelaskan, meskipun dengan personil kecil asalkan efektif dan modern kemudian diperkuat oleh potensi SAR dari TNI, Polri, masyarakat, mahasiswa atau elemen masyarakat lainnya.
"Karena itu, harus kita hilangkan isu sektoral dalam melakukan penyelamatan terpadu karena semua untuk Indonesia," katanya.
Dikatakan, rakyat hanya mengharap dan menuntut jaminan keselamatan dari negara melalui Basarnas BNPB, termasuk TNI/Polri, dan potensi SAR lainnya.
"Kita tidak boleh menghindar dari amanah itu, harus penuhi tuntutan rakyat. Kita tidak bisa berhasil kalau kita selalu berpikir sektoral," katanya.
Menurutnya, untuk luas wilayah atau potensi musibah bencana di Indonesia maka idealnya Basarnas didukung sekitar 5.700 personil rescue.
"Basarnas ini tidak harus dibangun besar, tetapi cukup dengan personil 5.700 personel maka bisa memaksimalkan kinerja dalam melakukan pelayanan terhadap potensi musibah bencana," katanya.
Dijelaskan, meskipun dengan personil kecil asalkan efektif dan modern kemudian diperkuat oleh potensi SAR dari TNI, Polri, masyarakat, mahasiswa atau elemen masyarakat lainnya.
"Karena itu, harus kita hilangkan isu sektoral dalam melakukan penyelamatan terpadu karena semua untuk Indonesia," katanya.
Dikatakan, rakyat hanya mengharap dan menuntut jaminan keselamatan dari negara melalui Basarnas BNPB, termasuk TNI/Polri, dan potensi SAR lainnya.
"Kita tidak boleh menghindar dari amanah itu, harus penuhi tuntutan rakyat. Kita tidak bisa berhasil kalau kita selalu berpikir sektoral," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017