Dua Gempa Susulan 4,6 SR dan 4,4 SR Landa Alor
Rabu, 11 November 2015 10:53 WIB
Gempa pertama berkekuatan 4,6 SR terjadi dini hari pukul 02.49 WITA dan gempa 4,4 SR terjadi pukul 07.05 WITA menurut Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Klas 1 Kupang, Sumawan.
Menurut dia, gempa susulan pertama terjadi di koordinat 8.48 Lintang Selatan - 124.32 Bujur Timur dengan pusat gempa di 47 kilometer barat daya Alor di kedalaman 10 kilometer.
Gempa susulan kedua terjadi di 9.33 Lintang Selatan - 123.51 Bujur Timur dengan pusat gempa di 77 kilometer tenggara Alor pada kedalaman 28 kilometer.
"Hari Selasa (10/11) hanya terjadi satu kali gempa susulan pukul 09.54 WITA di Barat Daya Alor, tetapi hari ini sudah dua kali gempa susulan," kata Sumawan kepada Antara di Kupang.
Menurut data BMKG, sejak 2 November hingga 11 November gempa mengguncang Kabupaten Alor setiap hari kecuali pada 3 November.
Gempa 6,2 SR yang melanda Alor pada Rabu (4/11) mengakibatkan rumah-rumah penduduk dan bangunan fasilitas umum rusak.
Saat ini warga memilih bertahan di luar rumah karena mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya bencana seperti tahun 1991, ketika gempa 7,2 SR menyebabkan 28 orang tewas.
Menurut dia, gempa susulan pertama terjadi di koordinat 8.48 Lintang Selatan - 124.32 Bujur Timur dengan pusat gempa di 47 kilometer barat daya Alor di kedalaman 10 kilometer.
Gempa susulan kedua terjadi di 9.33 Lintang Selatan - 123.51 Bujur Timur dengan pusat gempa di 77 kilometer tenggara Alor pada kedalaman 28 kilometer.
"Hari Selasa (10/11) hanya terjadi satu kali gempa susulan pukul 09.54 WITA di Barat Daya Alor, tetapi hari ini sudah dua kali gempa susulan," kata Sumawan kepada Antara di Kupang.
Menurut data BMKG, sejak 2 November hingga 11 November gempa mengguncang Kabupaten Alor setiap hari kecuali pada 3 November.
Gempa 6,2 SR yang melanda Alor pada Rabu (4/11) mengakibatkan rumah-rumah penduduk dan bangunan fasilitas umum rusak.
Saat ini warga memilih bertahan di luar rumah karena mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya bencana seperti tahun 1991, ketika gempa 7,2 SR menyebabkan 28 orang tewas.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017