
Wakil MPR acungi jempol proyek EBT Miniplant Biodiesl SV Undip

Semarang (ANTARA) - Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) menerima kunjungan istimewa dari Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. Eddy Soeparno, SH, MH.
Eddy hadir beserta rombongan untuk memperkuat kerja sama antara dunia pendidikan dengan lembaga legislatif.
Kunjungan kali ini mengangkat isu penting, yaitu "Urgensi Transisi Energi Menengah Dampak Perubahan Iklim", yang dinilai semakin relevan di tengah krisis lingkungan global. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di beberapa lokasi inovatif di Undip. Selain itu juga membuka ruang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam mengatasi tantangan energi dan perubahan iklim.
Lokasi yang dikunjungi oleh Wakil Ketua MPR RI bersama rombongan meliputi berbagai fasilitas yang mendukung keberlanjutan dan pengelolaan energi alternatif, termasuk solar panel, sistem pengolahan air kembali, teaching factory, hingga Unit Biogas dan Pengolahan Sampah Terpadu.
Namun, salah satu momen paling menarik dalam kunjungan ini adalah kehadiran delegasi di Miniplant Biodiesel, fasilitas yang dikembangkan oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Undip.
Miniplant dengan produk Biodiesel B100 telah diujicobakan ke armada PT BGR dan kendaraan operasional Undip untuk B50 dengan performa cukup baik.
Pengembangan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif merupakan bagian penting dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca, yang sejalan dengan komitmen Undip terhadap agenda perubahan iklim global.
Diskusi yang berlangsung selama kunjungan di Miniplant Biodiesel menunjukkan optimisme yang tinggi kedua pihak untuk mengembangkan fasilitas ini lebih lanjut.
Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si dan jajarannya bersama Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si., bersama dengan Wakil Dekan I Dr. Ida Hayu Dwimawanti, M.M., Wakil Dekan II Dr. Eng. Vita Paramita, S.T., M.M., M.Eng., dan Kepala Program Studi TRKI, Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T., secara aktif berbagi pandangan tentang potensi pengembangan miniplant ini dalam bentuk kerja sama lebih lanjut.
''Kunjungan ini menjadi tonggak penting untuk mewujudkan visi bersama dalam menyediakan bahan bakar energi alternatif yang dapat mendukung kebutuhan kendaraan operasional di Undip, serta sektor lainnya,'' jelas Ketua Program Studi TRKI, Mohamad Endy Julianto, Senin (17/2/2025).
Rencana pengembangan ke depan mencakup penguatan kapasitas produksi biodiesel yang lebih besar untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar alternatif tidak hanya di kampus Undip, tetapi juga di fasilitas lain yang mendukung operasional diesel di berbagai unit di lingkungan universitas.
Dengan semangat dan kolaborasi yang terus berkembang, Miniplant Biodiesel Sekolah Vokasi Undip berpotensi menjadi model percontohan bagi pengembangan energi alternatif berbasis komunitas yang berkelanjutan atau energi baru terbarukan (EBT).
Kesuksesan Miniplant Biodiesel tidak lepas dari kerja keras tim yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Program Studi TRKI Sekolah Vokasi Undip.
Tim ini yang dipimpin oleh Mohamad Endy Julianto diperkuat oleh anggota tim berbakat yaitu Farhan Gimnastiar Maslihan, Abraham Mario Natari, Rofik Wahyu Hidayat, Ayu Pita Kurniasari, Akbar Arsyadani, Malika Pintanada Kaladinanty, Dzikri Mahesa Al Ghifari, Ade Syahri Fitria Pulungan, Tegar Djati Djawi, Shervaya Latiffa, Maya Qisthina Gaissani, Muhamad Dio Pratama, Maeza Dhenta Purniawan, Kasyifillah Sandy Azizi, dan I Gusti Ngurah Satya Mukti.
Dedikasi dan kerja keras mereka telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam pengembangan biodiesel ini.
Para mahasiswa tersebut didukung oleh dibimbing dosen-dosen berkompeten, seperti Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D, Yusuf Ma'rifat Fajar Azis, S.T., M.T., Sri Risdhiyanti Nuswantari, ST, MT, dan Teguh Riyanto, S.T., M.T.
Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis dalam menghasilkan bahan bakar alternatif, tetapi juga mencerminkan semangat mereka untuk berkontribusi nyata dalam menghadapi tantangan besar perubahan iklim. Keberhasilan ini juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara universitas, industri, dan pemerintah dalam mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Kunjungan ini bukan hanya sebagai simbol kerjasama yang kuat antara Universitas Diponegoro dan MPR RI, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mempercepat transisi energi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan.
Dengan keberhasilan Miniplant Biodiesel dan rencana pengembangan ke depannya, diharapkan Undip dapat terus menjadi pionir dalam bidang penelitian dan pengembangan energi alternatif yang berkelanjutan. ***
Pewarta : KSM
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025