Yorrys: Rakernas Pemuda Pancasila Akan Tentukan Sikap Politik
Jumat, 13 November 2015 11:37 WIB
Yorrys Raweyai (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
"Kita akan mengeluarkan pernyataan politik, sikap Pemuda Pancasila secara keseluruhan untuk pemerintah, bangsa, negara, dengan tujuan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila sebagai ideologi bangsa," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakannya setelah mengikuti dialog kebangsaan dalam rangkaian pelaksanaan Rakernas PP pada Kamis (12/11) malam.
Dialog kebangsaan tersebut menghadirkan antara lain Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, tokoh politik Yudi Latif, dan tokoh militer Letjen (Purn) Kiki Syahnakri.
Yorrys menjelaskan, sejak status PP berubah dari Organisasi Kelompok Partisan (OKP) menjadi Organisasi Massa (Ormas) pada 10 tahun silam maka setiap gerak langkah didasari pemikiran secara makro atau kepentingan bangsa secara umum.
Menurut dia, 10 tahun lalu organisasinya melakukan konsolidasi dan kaderisasi pembentukan lembaga-lembaga dalam rangka penguatan menjadi Ormas.
"November tahun lalu, kami melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-9, dicanangkan bahwa kami sekarang ini mulai konsisten dalam setiap gerak langkah organsiasi ini, berpikir secara makro karena kelembagan kita sudah bentuk semua," ujarnya.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengapresiasi terselenggaranya Rakernas PP yang dikuti oleh para anggotanya dari seluruh wilayah Indonesia.
Tjahjo menilai peran Ormas PP bermanfaat baik dalam membantu pemerintah untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila pada seluruh elemen bangsa.
"Seperti adanya dialog kebangsaan ini merupakan momen yang tepat, yang dilakukan Mas Yapto, untuk membangun bangsa dan negara kembali kepada pemahaman yang komprehensif tentang Pancasila dan UUD 1945," ujar Tjahjo.
Rakernas PP dibuka Jumat 13 November 2015 dengan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan dan sejumlah tokoh bangsa.
Hal itu dikatakannya setelah mengikuti dialog kebangsaan dalam rangkaian pelaksanaan Rakernas PP pada Kamis (12/11) malam.
Dialog kebangsaan tersebut menghadirkan antara lain Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, tokoh politik Yudi Latif, dan tokoh militer Letjen (Purn) Kiki Syahnakri.
Yorrys menjelaskan, sejak status PP berubah dari Organisasi Kelompok Partisan (OKP) menjadi Organisasi Massa (Ormas) pada 10 tahun silam maka setiap gerak langkah didasari pemikiran secara makro atau kepentingan bangsa secara umum.
Menurut dia, 10 tahun lalu organisasinya melakukan konsolidasi dan kaderisasi pembentukan lembaga-lembaga dalam rangka penguatan menjadi Ormas.
"November tahun lalu, kami melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-9, dicanangkan bahwa kami sekarang ini mulai konsisten dalam setiap gerak langkah organsiasi ini, berpikir secara makro karena kelembagan kita sudah bentuk semua," ujarnya.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengapresiasi terselenggaranya Rakernas PP yang dikuti oleh para anggotanya dari seluruh wilayah Indonesia.
Tjahjo menilai peran Ormas PP bermanfaat baik dalam membantu pemerintah untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila pada seluruh elemen bangsa.
"Seperti adanya dialog kebangsaan ini merupakan momen yang tepat, yang dilakukan Mas Yapto, untuk membangun bangsa dan negara kembali kepada pemahaman yang komprehensif tentang Pancasila dan UUD 1945," ujar Tjahjo.
Rakernas PP dibuka Jumat 13 November 2015 dengan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan dan sejumlah tokoh bangsa.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Obor api abadi Mrapen diberangkatkan menuju lokasi Rakernas V PDIP dari Semarang
18 May 2024 10:38 WIB
Rakernas 2024, Menag minta perkuat pelibatan umat dalam Program Keagamaan
05 February 2024 14:19 WIB
Rakernas APPSI di Semarang undang Mendag Zulhas dan Prabowo Subianto
19 December 2023 16:44 WIB, 2023
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017