Opera: Peramban Mobil belum Mati
Jumat, 13 November 2015 13:57 WIB
Manajer Produk Opera Mini Opera Software ASA, Christian Uribe. (www.antaranews.com/Gilang Galiartha )
Menurut Manajer Produk Opera Mini, Christian Uribe, peramban mobil kini justru menghadapi pertarungan baru di ranah layanan teknologi berbasis internet melawan aplikasi-aplikasi peranti lunak.
"Peramban mobil jauh dari kata mati. Tapi harus diakui, setidaknya untuk Opera, kami saat ini berhadap-hadapan dengan para pengembang aplikasi mobil," kata Uribe, dalam sesi temu media, di Jakarta, Kamis (12/11).
Opera lewat peramban Opera Browser untuk perangkat Android, memiliki salah satu fitur terbaru yakni web-apps yang menjadi salah satu senjata menghadapi pertarungan melawan para pengembang aplikasi mobil.
Fitur tersebut memberi keleluasaan pengguna untuk menyematkan laman-laman tertentu, seperti jejaring media sosial ataupun situs berita, di halaman muka perangkat lewat perintah Add to Home Screen.
Dengan fitur tersebut, para pengguna memiliki opsi apakah ingin menyematkan aplikasi media sosial ataupun situs berita tertentu yang ukuran unduhan file yang lebih besar ketimbang menyematkan web-apps ala Opera.
Uribe melihat ada dua keunggulan yang ditawarkan web-apps Opera yakni kecilnya kapasitas data yang harus diunduh serta menghemat ruang penyimpanan di ponsel pengguna.
"Ambil contoh Indonesia, banyak daerah yang masih sulit mendapatkan koneksi data yang stabil, dengan kebutuhan unduhan yang lebih sedikit melalui web-apps Opera tentu lebih efisien," ujarnya.
"Sementara, masih banyak pengguna ponsel pintar yang membeli perangkat dengan harga sekira 25-60 dolar AS (kisaran Rp350.000-850.000) saja, yang biasanya hanya dibekali kapasitas penyimpanan rendah tentu lebih terbantu dengan menyematkan web-apps ketimbang harus menyematkan aplikasi," kata Uribe menambahkan.
Padahal, lanjut Uribe, sebagian besar pengguna ponsel Android menyematkan begitu banyak aplikasi di perangkatnya, namun tidak sampai separuh dari jumlah aplikasi tersebut rutin digunakan setiap hari, bahkan beberapa hampir tidak pernah digunakan sama sekali setelah disematkan.
Inovasi-inovasi semacam itu yang menitikberatkan pada peningkatan kenyamanan pengalaman pengguna bersama Opera, menjadi salah satu upaya untuk menjawab kemunculan pertanyaan relevansi peramban mobil di era kiwari.
"Peramban mobil jauh dari kata mati. Tapi harus diakui, setidaknya untuk Opera, kami saat ini berhadap-hadapan dengan para pengembang aplikasi mobil," kata Uribe, dalam sesi temu media, di Jakarta, Kamis (12/11).
Opera lewat peramban Opera Browser untuk perangkat Android, memiliki salah satu fitur terbaru yakni web-apps yang menjadi salah satu senjata menghadapi pertarungan melawan para pengembang aplikasi mobil.
Fitur tersebut memberi keleluasaan pengguna untuk menyematkan laman-laman tertentu, seperti jejaring media sosial ataupun situs berita, di halaman muka perangkat lewat perintah Add to Home Screen.
Dengan fitur tersebut, para pengguna memiliki opsi apakah ingin menyematkan aplikasi media sosial ataupun situs berita tertentu yang ukuran unduhan file yang lebih besar ketimbang menyematkan web-apps ala Opera.
Uribe melihat ada dua keunggulan yang ditawarkan web-apps Opera yakni kecilnya kapasitas data yang harus diunduh serta menghemat ruang penyimpanan di ponsel pengguna.
"Ambil contoh Indonesia, banyak daerah yang masih sulit mendapatkan koneksi data yang stabil, dengan kebutuhan unduhan yang lebih sedikit melalui web-apps Opera tentu lebih efisien," ujarnya.
"Sementara, masih banyak pengguna ponsel pintar yang membeli perangkat dengan harga sekira 25-60 dolar AS (kisaran Rp350.000-850.000) saja, yang biasanya hanya dibekali kapasitas penyimpanan rendah tentu lebih terbantu dengan menyematkan web-apps ketimbang harus menyematkan aplikasi," kata Uribe menambahkan.
Padahal, lanjut Uribe, sebagian besar pengguna ponsel Android menyematkan begitu banyak aplikasi di perangkatnya, namun tidak sampai separuh dari jumlah aplikasi tersebut rutin digunakan setiap hari, bahkan beberapa hampir tidak pernah digunakan sama sekali setelah disematkan.
Inovasi-inovasi semacam itu yang menitikberatkan pada peningkatan kenyamanan pengalaman pengguna bersama Opera, menjadi salah satu upaya untuk menjawab kemunculan pertanyaan relevansi peramban mobil di era kiwari.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024