Logo Header Antaranews Jateng

Pelaku usaha di Solo ikuti pelatihan periklanan digital

Jumat, 2 Agustus 2024 22:33 WIB
Image Print
Workshop bertajuk Intip Update Meta Ads 2024, Rahasia Dapat High Quality Leads Murah Meriah yang diselenggarakan oleh TDA Solo Raya dan Mebiso di Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Puluhan pelaku usaha di Solo, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan soal periklanan digital yang mencakup jaringan Meta.

"Di era digital yang dinamis ini, kehadiran platform online menjadi kunci utama bagi kesuksesan bisnis," kata Ketua Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) Solo Raya Mohammad Ubaidillah pada workshop yang diselenggarakan oleh TDA dan Mebiso di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Pada workshop bertajuk Intip Update Meta Ads 2024, Rahasia Dapat High Quality Leads Murah Meriah tersebut, ia mengatakan berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Meta, terdapat 81 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan Facebook.

Sedangkan untuk Instagram jumlah pengguna aktif bulanan di Indonesia mencapai 99 juta pengguna. Selanjutnya, WhatsApp adalah aplikasi perpesanan paling populer di Indonesia dengan 200 juta pengguna aktif bulanan.

Ia mengatakan materi tersebut penting diketahui bagi pengusaha mengingat pemasaran daring mulai masif dilakukan.

"Untuk bisa mempercepat dan memperluas jangkauan, salah satu teknik yang dipakai adalah dengan menggunakan iklan. Banyak jenis iklan, ada Google Ads, Meta Ads, Tiktok Ads, Marketplace ads. Akan tetapi karena pengguna FB dan IG sangat besar dan berpotensi, kali ini kami membahas soal iklan Meta untuk pemula," katanya.

Menurut dia, topik mengenai Meta Ads tersebut dipilih untuk membantu bisnis melakukan pemasaran digital karena jangkauannya lebih luas, target yang tepat, biaya efektif, dan bisa melakukan analitik mendalam.

"Harapannya ini bisa membantu meningkatkan penjualan karena iklan menggunakan Facebook dan Instagram dapat dioptimalkan secara realtime dan bisa segera menyesuaikan strategi. Sekaligus, memberikan keunggulan kompetitif terhadap bisnis yang dijalankan," katanya.

Selain itu, dikatakannya, iklan pada jaringan Meta juga berperan penting dalam perlindungan merek dagang sehingga mampu membantu perusahaan untuk memantau dan mengontrol bagaimana merek dagang dapat digunakan dalam iklan digital.

Ia mengatakan merek dagang penting karena merupakan identitas unik yang membedakan produk atau layanan mereka dengan pesaing.

"Perlindungan merek dagang membantu menjaga reputasi dan integritas bisnis, memastikan bahwa konsumen dapat mengidentifikasi dan mempercayai produk atau layanan yang asli. Selain itu, merek dagang yang terlindungi dapat meningkatkan nilai bisnis, memberikan hak hukum untuk melawan pelanggaran, dan menciptakan aset berharga yang dapat memberikan keuntungan kompetitif dalam jangka panjang," katanya.

Pada kesempatan yang sama, CEO Mebiso Hesti Rosa mengatakan perlu pemahaman kepada pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan merek.

"Sebab, di Indonesia perlindungan merek bersifat first to file, siapa cepat dia berhak," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya teknologi digital, perlindungan merek bisa dilakukan secara real time melalui platform Mebiso.

"Platform kami menggunakan teknologi AI dan memiliki fitur proteksi merek yang memberikan hasil secara real time. Pengusaha yang sudah mendaftarkan mereknya, bisa menggunakan fitur ini untuk melindungi mereknya dari plagiasi," katanya.

Ia mengatakan setiap pengusaha yang menggunakan fitur tersebut akan mendapatkan notifikasi langsung melalui WhatsApp dan email ketika ada orang lain ingin menggunakan nama yang sama untuk bisnisnya.

"Dengan begitu, pemilik merek yang pertama mendaftarkan merek dagangnya bisa melakukan tindakan pencegahan secara langsung," katanya.

Ia berharap kegiatan tersebut meningkatkan kesadaran para pelaku usaha untuk melindungi dan mendaftarkan mereknya.

"Dengan begitu mereka akan memiliki hak hukum eksklusif untuk menggunakan merek tersebut dan dapat mengambil tindakan hukum terhadap pelanggaran, menjaga integritas, dan nilai bisnis mereka," katanya.
 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024