ISIS Eksekusi Sandera Tiongkok, Pemerintah Tiongkok Murka
Kamis, 19 November 2015 13:25 WIB
ISIS kembali mengeksekusi sandera asingnya namun kali ini tidak dengan metode memenggal kepada sandera (Reuters)
Majalah berbahasa Inggris ISIS, Dabiq, merilis dua jenazah yang merupakan sandera Tiongkok bernama Fan Jinghui dan sandera Norwegia Ole-Johan Grimsgaard-Ofstad.
Keterangan teks di bawah foto itu berbunyi, "Dieksekusi setelah ditinggalkan negara-negara dan organsasi-organisasin kafir."
Tidak jelas kapan, di mana, atau bagaimana kedua sandera ini dibunuh, namun kepala mereka bersimbah darah karena ditembak.
Kantor perdana menteri Norwegia mengatakan foto-foto dari ISIS itu "tampaknya memperlihatkan bahwa sandera Ole-Johan Grimsgaard-Ofstad telah dieksekusi. Kami masih memferivikasinya."
Sedangkan Tiongkok memastikan kematian "tidak berprikemanusiaan" Fan dalam laman mereka dan bersumpah akan mengadili para pembunuhnya.
"Organisasi teroris itu tidak punya kesantuan sebagai manusia dan rendah moralnya. Mereka masih saja melanjutkan aksi kekerasan barbar. Pemerintah Tiongkok mengutuk keras kejahatan tidak manusiawi ini, kita harus membawa para kriminal ini ke meja hijau, " kata juru bicara Tiongkok Hong Lei.
Kedua sandera itu terlihat di Dabiq edisi September dalam judul mencemooh bergaya iklan, "for sale" (dijual), demikian AFP.
Keterangan teks di bawah foto itu berbunyi, "Dieksekusi setelah ditinggalkan negara-negara dan organsasi-organisasin kafir."
Tidak jelas kapan, di mana, atau bagaimana kedua sandera ini dibunuh, namun kepala mereka bersimbah darah karena ditembak.
Kantor perdana menteri Norwegia mengatakan foto-foto dari ISIS itu "tampaknya memperlihatkan bahwa sandera Ole-Johan Grimsgaard-Ofstad telah dieksekusi. Kami masih memferivikasinya."
Sedangkan Tiongkok memastikan kematian "tidak berprikemanusiaan" Fan dalam laman mereka dan bersumpah akan mengadili para pembunuhnya.
"Organisasi teroris itu tidak punya kesantuan sebagai manusia dan rendah moralnya. Mereka masih saja melanjutkan aksi kekerasan barbar. Pemerintah Tiongkok mengutuk keras kejahatan tidak manusiawi ini, kita harus membawa para kriminal ini ke meja hijau, " kata juru bicara Tiongkok Hong Lei.
Kedua sandera itu terlihat di Dabiq edisi September dalam judul mencemooh bergaya iklan, "for sale" (dijual), demikian AFP.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017