"Dikirimnya Kapolres Jayawijaya karena Kabupaten Nduga termasuk dalam wilayah kerjanya sekaligus melihat langsung kondisi masyarakat di sana," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara di Jayapura, Kamis.

Kapolda Papua menjelaskan dari laporan Kapolres Jayawijaya itu nantinya akan diketahui kondisi terakhir masyarakat Kabupaten Nduga sehingga saat melaksanakan bakti sosial kesehatan, obat-obatan yang dibawa sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

"Kami sangat prihatin terhadap yang terjadi di kawasan itu sehingga dalam waktu dekat kami akan menggelar bakti sosial kesehatan," kata Waterpauw.

Ia menambahkan bahwa dari laporan sementara yang diterima terungkap dalam kurun waktu dua bulan terakhir tercatat 41 bayi di bawah lima tahun (balita) dan 15 orang dewasa di Kabupaten Nduga meninggal dunia.

Jenderal bintang dua asli Papua itu mengakui dari laporan sementara yang diterima terungkap warga dan balita itu meninggal akibat terserang pneumonia.

Namun untuk kepastiannya, kata Kapolda Papua, pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari yang dipimpin oleh Kapolres Jayawijaya itu.

Sementara itu perjalanan untuk mencapai Kabupaten Nduga dapat ditempuh sekitar lima jam perjalanan melalui darat dari Wamena.

Adapun daerah yang mengalami musibah meninggalnya balita dan dewasa itu, antara lain di Distrik Mbuwa dan Distrik Bumul Liama.