"Setiap ada agenda besar, saya pasti sungkem kepada ibu untuk meminta 'pangestu' (doa restu, red.)," kata Hendi usai menggunakan hak pilihnya di dekat kediamannya di Lempongsari, Semarang, Rabu.

Hendi mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Kelurahan Lempongsari yang terletak di Balai RT02/RW II, Kelurahan Lempongsari, Semarang, didampingi istrinya, Krisseptiana Hendrar Prihadi.

Berpasangan dengan calon wakil wali kota Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), Hendi diusung oleh koalisi tiga partai politik, yakni PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Demokrat.

Mantan Wali Kota Semarang itu, mengimbau kepada semua masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2015.

"Kami mengimbau semua pemilik hak suara untuk memilih calon wali kota di masing-masing TPS untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah sehingga tingkat partisipasi pemilihnya meningkat," katanya.

Berkaitan dengan persiapan menghadapi pilkada, ia mengatakan semalam sebelum pencoblosan mengadakan doa bersama dan pengajian di kediamannya di Jalan Lempongsari Raya Nomor 372, Semarang.

Ia berharap seluruh kerja keras yang dilakukan tim pemenangan Hebat (Hendi-Ita Bersama Rakyat) bisa membuahkan hasil positif, yakni kemenangan pasangan Hendi-Ita pada pilkada di Kota Semarang.

"Kami kan juga memiliki sebanyak 263.050 petugas yang dibagi menjadi regu penggerak pemilih (guraklih), satuan tugas antipolitik uang, dan saksi yang semuanya saling terkoordinasi dengan baik," katanya.

Mengenai hasil pilkada nantinya, Hendi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang tersebut akan menunggu hasil perolehan suara nantinya dan tentunya harus siap untuk menang maupun kalah.

Pilkada di Kota Semarang diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni sesuai nomor urut pasangan Soemarmo HS-Zuber Safawi diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kemudian, Hendi-Ita, serta pasangan ketiga, yakni Sigit Ibnugroho Sarasprono-Agus Sutyoso yang diusung koalisi tiga parpol, yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar.