Pengamat: Golkar Dinilai Tegang Lagi Setelah Setya Novanto Mundur
Kamis, 17 Desember 2015 15:28 WIB
Setya Novanto (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
"Saya melihat, Golkar akan mengalami ketegangan lagi untuk menentukan pengganti Setya Novanto, setelah mundur dari kursi Ketua DPR," kata Atang, di Kupang, Kamis.
Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua DPR periode 2014-2019.
Surat pengunduran diri Novanto diberikan melalui Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Rabu malam (16/12).
Menurut Atang, dualisme yang melilit Golkar akan menjadi lahan rebutan, antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie untuk menentukan siapa yang layak menggantikan Novanto dari kubunya masing-masing.
Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua DPR periode 2014-2019.
Surat pengunduran diri Novanto diberikan melalui Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Rabu malam (16/12).
Menurut Atang, dualisme yang melilit Golkar akan menjadi lahan rebutan, antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie untuk menentukan siapa yang layak menggantikan Novanto dari kubunya masing-masing.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017