"Saya melihat, Golkar akan mengalami ketegangan lagi untuk menentukan pengganti Setya Novanto, setelah mundur dari kursi Ketua DPR," kata Atang, di Kupang, Kamis.

Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua DPR periode 2014-2019.

Surat pengunduran diri Novanto diberikan melalui Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Rabu malam (16/12).

Menurut Atang, dualisme yang melilit Golkar akan menjadi lahan rebutan, antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie untuk menentukan siapa yang layak menggantikan Novanto dari kubunya masing-masing.