Genjot TKDN, Advan Fokus ke Software tahun depan
Rabu, 23 Desember 2015 17:03 WIB
"Akan benar-benar digenjot, perangkat lunak kami kembangkan lewat ID3OS maupun Advan Store," kata Tjandra Lianto, Marketing Director Advan, usai peluncuran paket bundling Advan dan Indosat Ooredoo di Jakarta, Rabu.
Tjandra menjelaskan ID3OS hadir dengan aplikasi yang lebih meng-Indonesia, contohnya hari libur sudah disesuaikan dengan kalender Indonesia, serta antamuka pengguna (User Interface/ UI) yang lebih banyak mengadopsi budaya Indonesia.
Sedangkan Advan Store merupakan upaya dari Advan untuk mempermudah pengguna dari sisi aplikasi. Tanpa akun email pengguna dapat mengunduh aplikasi, video, wallpaper secara cuma-cuma.
"Kami akan mengembangkan terus ke user experience yang lebih meng-Indonesia, kami coba text voice yang bisa bahasa Jawa atau Sunda, "Aku ora pengen mangan," akan berubah menjadi teks," ujar dia.
Sebagai informasi, saat ini jumlah TKDN Advan masih di angka 20 persen. "Masih kecil karena banyak komponen yang masih tergantung pada negara lain, masih import, kalau di Indonesia industri kamera, baterai, mainboard sudah ada tentu akan menambah persentasi TKDN kami," kata Tjandra.
"Membangun industri seperti itu tergantung pada semua pihak, dari pemerintah dan juga investor itu sendiri," tambah dia.
Tjandra menjelaskan ID3OS hadir dengan aplikasi yang lebih meng-Indonesia, contohnya hari libur sudah disesuaikan dengan kalender Indonesia, serta antamuka pengguna (User Interface/ UI) yang lebih banyak mengadopsi budaya Indonesia.
Sedangkan Advan Store merupakan upaya dari Advan untuk mempermudah pengguna dari sisi aplikasi. Tanpa akun email pengguna dapat mengunduh aplikasi, video, wallpaper secara cuma-cuma.
"Kami akan mengembangkan terus ke user experience yang lebih meng-Indonesia, kami coba text voice yang bisa bahasa Jawa atau Sunda, "Aku ora pengen mangan," akan berubah menjadi teks," ujar dia.
Sebagai informasi, saat ini jumlah TKDN Advan masih di angka 20 persen. "Masih kecil karena banyak komponen yang masih tergantung pada negara lain, masih import, kalau di Indonesia industri kamera, baterai, mainboard sudah ada tentu akan menambah persentasi TKDN kami," kata Tjandra.
"Membangun industri seperti itu tergantung pada semua pihak, dari pemerintah dan juga investor itu sendiri," tambah dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Halal Center Unsoed dan PT Surveyor Indonesia gelar Bimtek Sertifikasi TKDN untuk vendor
20 September 2024 16:58 WIB
Pertamina Lubricants kontribusi TKDN sektor ketenagalistrikan nasional
23 November 2022 15:16 WIB, 2022
Pertamina Cilacap gelar sosialisasi kontrak payung perencanaan dan verifikasi TKDN
16 October 2022 15:19 WIB, 2022
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023