Logo Header Antaranews Jateng

Bupati Kudus minta OPD memenuhi target TKDN 46 persen

Jumat, 14 Oktober 2022 09:41 WIB
Image Print
Bupati Kudus Hartopo saat sosialisasi pemanfaatan katalog elektronik lokal dalam rangka percepatan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan Pemkab Kudus di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (11/10/2022). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Kudus, Jawa Tengah (ANTARA) - Bupati Kudus, Jawa Tengah, Hartopo meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) meningkatkan penggunaan produk dalam negeri untuk memenuhi target tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 46 persen.

"Hingga triwulan ketiga 2022, capaian TKDN di Kudus baru 22,85 persen, sehingga semua OPD kami dorong untuk meningkatkan capaiannya karena kelihatannya masih banyak yang belum paham," katanya saat ditemui usai sosialisasi pemanfaatan katalog elektronik lokal dalam rangka percepatan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan Pemkab Kudus di Kudus, Jateng, Selasa.

Ia berharap setelah ada sosialisasi tersebut, semua OPD di Kudus bisa melakukan percepatan dan mengupayakan penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa bisa maksimal.

"Mudah-mudahan hingga akhir tahun ini Kudus bisa mencapai target. Apalagi, saat ini sudah ada 436 produk yang sudah tayang di etalase katalog elektronik (e-katalog) dari 25 penyedia. Sedangkan, produk lokal lainnya kami dorong untuk masuk e-katalog karena bertujuan membangkitkan perekonomian daerah," ujarnya.

Kendala yang dihadapi, kata dia, banyak pihak ketiga yang menjalankan proyek kegiatan di masing-masing OPD tidak mau melakukan pencairan secara termin, melainkan lebih memilih pencairan setelah pekerjaan selesai.

"Hal itu, tentunya berpengaruh terhadap tingkat penyerapan anggaran, termasuk capaian TKDN," ujarnya.

Selain itu, imbuh dia, masih ada OPD yang enggan berbelanja menggunakan e-katalog yang di dalamnya terdapat produk lokal. Mereka lebih memilih berbelanja langsung sehingga capaian TKDN tidak tercatat.

OPD yang penyerapan anggarannya masih rendah, salah satunya Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, yang berencana melakukan pengadaan tanah, namun belum direalisasikan. Selain itu, untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan juga belum dilakukan pembayaran, sehingga berpengaruh terhadap penyerapan dan capaian TKDN.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kudus Jadmiko Muhardi Setiyanto mengungkapkan kegiatan sosialisasi pemanfaatan katalog elektronik lokal ini dilaksanakan sejalan dengan arahan pemerintah pusat yakni penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

Diharapkan OPD terus meningkatkan realisasi penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi yang bermuara pada peningkatan penggunaan produk lokal," ujarnya.

Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024