Pakistan Diguncang Gempa 6,9 Skala Richter
Sabtu, 26 Desember 2015 8:05 WIB
Seorang anak perempuan menangis di balik tirai yang robek di depan rumahnya di pinggiran kota Islamabad, Pakistan, Selasa (8/1). Gempa bumi mengguncang beberapa bagian Pakistan, termasuk Islamabad, pada Sabtu dini hari. (REUTERS/Zohra Bensemra)
Ghulam Rasool, Direktur Jenderal Meteorologi Pakistan mengatakan pusat gempa berada di kedalaman 197 kilometer di gugusan pegunungan Hindukush di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Menurut dia gempa berlangsung selama 50 detik di beberapa bagian negeri itu, termasuk di bagian timur-laut Kashmir.
Ia mengatakan beberapa gempa susulan kemungkinan akan mengguncang negeri tersebut dalam beberapa jam ke depan.
Sementara lembaga survei geologi Amerika Serikat, USGS, menyatakan gempa tersebut berkekuatan 6,2 Skala Richter dan berpusat di kedalaman 203 kilometer di Daerah Ashkasham, Afghanistan.
Tentang perbedaan kekuatan gempa itu, Ghulam Rasool menyatakan laporan kantor meteorologi Pakistan lebih akurat dibandingkan dengan laporan USGS sebab mereka memantau seluruh secara seksama dan teknologi mereka lebih canggih ketimbang milik Amerika Serikat di wilayah itu.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa, tapi media lokal memberitakan tembok beberapa rumah retak di Daerah Kashmir.
Lembaga Penanganan Bencana di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa mengatakan mereka menghubungi kantor cabang mereka di berbagai wilayah untuk memeriksa kemungkinan kerusakan akibat gempa, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Menurut dia gempa berlangsung selama 50 detik di beberapa bagian negeri itu, termasuk di bagian timur-laut Kashmir.
Ia mengatakan beberapa gempa susulan kemungkinan akan mengguncang negeri tersebut dalam beberapa jam ke depan.
Sementara lembaga survei geologi Amerika Serikat, USGS, menyatakan gempa tersebut berkekuatan 6,2 Skala Richter dan berpusat di kedalaman 203 kilometer di Daerah Ashkasham, Afghanistan.
Tentang perbedaan kekuatan gempa itu, Ghulam Rasool menyatakan laporan kantor meteorologi Pakistan lebih akurat dibandingkan dengan laporan USGS sebab mereka memantau seluruh secara seksama dan teknologi mereka lebih canggih ketimbang milik Amerika Serikat di wilayah itu.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa, tapi media lokal memberitakan tembok beberapa rumah retak di Daerah Kashmir.
Lembaga Penanganan Bencana di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa mengatakan mereka menghubungi kantor cabang mereka di berbagai wilayah untuk memeriksa kemungkinan kerusakan akibat gempa, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017