Kandungan Kafein Kopi Vietnam Tinggi
Minggu, 10 Januari 2016 19:14 WIB
Mencicipi kopi. (ANTARA News/Maryati)
Pakar kopi Adi W Taroepratjeka mengatakan bahwa kadar kafein pada kopi Vietnam yang pada dasarnya berjenis Robusta adalah lebih tinggi dibanding Arabika.
"Kadar kafein Robusta lebih tinggi dari Arabika, tapi paling dampaknya deg-deg-an atau mual karena tubuh mencoba memberi tahu asupan kafein sudah berlebih," kata dia kepada ANTARA News, Minggu.
"Masalahnya Robusta manis dan dingin, orang kadang minumnya kebanyakan," sambung dia.
Sementara itu, saat dihubungi ANTARA News, Spesialis Jantung RS Bunda, Dr. Dicky Armein Hanafy, mengatakan bahwa kafein sendiri merupakan sebuah stimulan.
"Beda-beda orang yang merasakannya, tergantung pada kepekaan setiap individu," ujar dia.
Lebih lanjut, melalui pesan singkat, Spesialis Jantung Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dr. Siska S. Danny, SpJP, menyebutkan bahwa kopi dapat menginduksi gangguan irama jantung, namun hal tersebut jarang sekali ditemui.
"Pada kasus yang sangat jarang, kopi mungkin menginduksi gangguan irama jantung atau aritmia, namun umumnya aritmia ringan dan tidak menyebabkan kematian," ungkap dia.
Seperti layaknya kopi, Kopi Vietnam dapat dinikmati baik panas maupun dingin. Kalori pada kopi pun tergantung pada cara penikmat kopi menegak kopi mereka.
"Kadang dengan tambahan gula dan mentega seperti di Aceh atau Singapura, diseduh dengan alat Vietnam drip di atas es. Bisa pakai susu kental manis atau air gula," kata Adi.
"Beda jumlah kalori karena susu kental manisnya banyak sekali. Tapi kalau dibandingkan sama kopi Sanger-nya Aceh sih sebelas dua belas," tambah dia.
"Kadar kafein Robusta lebih tinggi dari Arabika, tapi paling dampaknya deg-deg-an atau mual karena tubuh mencoba memberi tahu asupan kafein sudah berlebih," kata dia kepada ANTARA News, Minggu.
"Masalahnya Robusta manis dan dingin, orang kadang minumnya kebanyakan," sambung dia.
Sementara itu, saat dihubungi ANTARA News, Spesialis Jantung RS Bunda, Dr. Dicky Armein Hanafy, mengatakan bahwa kafein sendiri merupakan sebuah stimulan.
"Beda-beda orang yang merasakannya, tergantung pada kepekaan setiap individu," ujar dia.
Lebih lanjut, melalui pesan singkat, Spesialis Jantung Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dr. Siska S. Danny, SpJP, menyebutkan bahwa kopi dapat menginduksi gangguan irama jantung, namun hal tersebut jarang sekali ditemui.
"Pada kasus yang sangat jarang, kopi mungkin menginduksi gangguan irama jantung atau aritmia, namun umumnya aritmia ringan dan tidak menyebabkan kematian," ungkap dia.
Seperti layaknya kopi, Kopi Vietnam dapat dinikmati baik panas maupun dingin. Kalori pada kopi pun tergantung pada cara penikmat kopi menegak kopi mereka.
"Kadang dengan tambahan gula dan mentega seperti di Aceh atau Singapura, diseduh dengan alat Vietnam drip di atas es. Bisa pakai susu kental manis atau air gula," kata Adi.
"Beda jumlah kalori karena susu kental manisnya banyak sekali. Tapi kalau dibandingkan sama kopi Sanger-nya Aceh sih sebelas dua belas," tambah dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Untuk melawan ketergantungan kafein harus yakin tak ada kafein tak apa-apa
27 April 2018 13:15 WIB, 2018
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Kemenkes Prioritaskan Kasus Kanker Payudara dan Serviks yang Banyak Diidap Perempuan
01 February 2017 14:42 WIB, 2017
Menkes: Konsumsi Buah Sayur Lokal Penting dalam Mewujudkan Gizi Seimbang
25 January 2017 15:32 WIB, 2017
Menko PMK Akui Layanan BPJS Kesehatan lebih Maju dibanding awal 2014
25 January 2017 12:32 WIB, 2017
Penelitian: Orang yang tinggal dekat Jalan Raya Berisiko Mengidap Demensia
05 January 2017 11:08 WIB, 2017
Presiden Minta Bayi yang masih dalam Kandungan Penting diberi Protein dan Gizi Cukup
05 December 2016 16:26 WIB, 2016