Saleh Dauly: Aksi Gafatar Menyimpang dan Membahayakan Kehidupan Sosial
Dokumentasi Sukimah menunjukan foto tiga anaknya yang hilang di Ketitang, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (12/1). Menurut keluarga, ketiga anak kakak beradik yaitu Eko Purnomo (30), Bentar Setiarto (25) dan Krisma Fitri Arta (17) hilang dan d
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan negara memang menjamin kebebasan berserikat dan berkumpul. Namun, kebebasan tersebut bukan berarti tanpa batasan. Karakter dan pola gerakan Gafatar yang telah menimbulkan keresahan, layak untuk dilarang.
Saleh menilai, pola perekrutan anggota Gafatar dilakukan dengan berbagai metode, bergantung dengan target sasaran yang ingin direkrut, termasuk melakukan pendekatan melalui kerja-kerja sosial yang menarik simpati.
Ketika menarget mahasiswa untuk direkrut, misalnya, Saleh mengatakan, Gafatar bisa saja merekrut melalui pertemuan terbatas, atau pengajian-pengajian kecil.
"Mahasiswa yang direkrut umumnya mereka yang pengetahuan agamanya masih awam, sehingga ketika dikenalkan dengan suatu aliran pemikiran dan gerakan tertentu tidak menolak dan mudah menerima," tuturnya.
Demikian pula ketika menyasar pekerja profesional, gerakan seperti itu cenderung memanfaatkan tingkat pemahaman keagamaan yang terbatas. Karena itu, menurut Daulay, tidak mengherankan bila Gafatar diikuti kalangan yang mapan secara intelektual dan finansial.
"Bahkan lebih dari itu, mereka sampai rela meninggalkan keluarga untuk menjalankan misi organisasi," ujarnya.
Saleh mengatakan, organisasi seperti Gafatar juga tidak menutup kemungkinan merekrut orang-orang yang lemah secara ekonomi. Bisa jadi karena tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap, mereka bergabung dengan Gafatar.
"Pada mulanya, mungkin hanya sekedar mengisi waktu luang. Tapi pada tingkat tertentu kemudian justru menjadi kegiatan utama bahkan menjadi modus eksistensinya," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BOM JAKARTA - Dauly Minta Pemerintah Harus Berikan Pernyataan yang Menenangkan
15 January 2016 10:48 WIB, 2016
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017