Sekretaris Umum Pengprov Pordasi Jawa Tengah Christianti Christiana pada wartawan di Semarang, Selasa, mengatakan untuk nomor kuda pacu ada tiga kali babak kualifikasi yang terakhir di Pangandaran, Jawa Barat, beberapa waktu lalu dan Jateng meraih dua medali emas.

Menurut dia, selama babak kualifikasi tersebut Jateng belum menurunkan kekuatan terbaiknya, artinya masih menyimpan kekuatan sesungguhnya yang akan diturunkan pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Jabar mendatang.

Pada PON mendatang, kata dia, untuk nomor kuda pacu sendiri Jateng akan menurunkan lima rider terbaik mereka yang akan memperebutkan lima medali emas dari lima nomor yang dilombakan di Jabar.

"Jadi pada Pra-PON kemarin kami tidak menurunkan kuda andalannya karena selain kami masih menyimpan kekuatan juga untuk menghindari kuda-kuda andalanya itu dari risiko cedera. Dan hasilnya juga cukup bagus. Kami bisa meraih dua medali emas dengan menurunkan kuda level kedua," katanya.

Menurut dia, untuk nomor kuda pacu, Jateng berani bersaing untuk bertarung memperebutkan lima medali emas di PON mendatang, meski pihaknya harus mengakui bahwa Jateng harus bersaing ketat dengan tuan rumah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat maupun Maluku.

Ia menambahkan, untuk kuda pacu utama Jateng masih sangat diperhitungkan di level nasional, apalagi Jateng akan mendapat bantuan kuda dari Timor Leste yang khusus memberikan untuk kontingen Jawa Tengah. "Jadi kami masih optimistis bisa bersaing di PON mendatang," katanya.

Pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Jabar mendatang, lima rider Jateng yang akan turun adalah Michael Soleran, Jendri Torangan, Franky Torangan, Yani Rondonuwu, dan Hani Shout. "Mereka akan turun di kelas A, B, C, sedangkan untuk kelas D akan memainkan dua kelas sehingga total nomor yang dipertandingkan ada lima," kata Christianti Christiana.

Selain untuk kelompok kuda pacu, untuk cabang olahraga berkuda akan memainkan kelompok equestrian (kuda tunggang) di mana pada kelompok ini akan mempertandingkan 10 nomor lomba di PON Jabar mendatang.