Jusuf Kalla : Tim Transisi Obyektif Sikapi Rapimnas Golkar
Sabtu, 23 Januari 2016 7:56 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
"Supaya Rapimnas berjalan bagus dan demokratis ya kita lihat waktunya, apakah hadir atau tidak hadir, itu kita ingin berdiri secara obyektif di masing-masing pihak," kata Jusuf Kalla usai memimpin rapat Tim Transisi di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Jumat malam.
Tim Transisi mendukung keberlangsungan Rapimnas, yang digelar oleh pihak Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum versi Munas Riau.
"Kita ingin menjaga kelangsungan seluruh acara itu dengan fair dan demokratis. Apabila kita ingin menciptakan negara yang demokratis, partainya dulu yang demokratis," katanya.
Dia juga menjelaskan tidak akan membatalkan pelaksanaan Rapimnas meskipun perwakilan kubu Aburizal Bakrie tidak turut hadir dalam rapat tersebut.
"Tidak ada soal membatalkan, kami tidak dalam posisi membatalkan sesuatu. Kami hanya ingin proses demokrasi itu berjalan, proses persatuan berjalan," tambahnya.
Jumat malam, para anggota Tim Transisi Partai Golkar berkumpul di kediaman Jusuf Kalla untuk menggelar rapat perdana mengenai persoalan internal Partai Golkar.
Sejak pukul 19.45 WIB, para anggota Tim berdatangan ke kediaman Jusuf Kalla, mulai dari Soemarsono, Siswono Yudhohusodo, Abdul Latief, Akbar Tandjung, Ginandjar Kartasasmita, Emil Salim, dan Agung Laksono.
Sebelumnya, Wapres mengatakan Tim Transisi Partai Golkar akan bertemu untuk bersilaturahmi sesama politisi senior partai tersebut.
"Iya, (pertemuan) itu sedang diatur untuk silaturahmi dulu, apa yang mau dilakukan untuk mempersatukan Partai Golkar," kata Jusuf Kalla selaku Ketua Tim di Jakarta, Jumat siang.
Dari sembilan anggota Tim Transisi, dua di antaranya tidak hadir, yaitu Aburizal Bakrie dan Theo Sambuaga.
Tim Transisi mendukung keberlangsungan Rapimnas, yang digelar oleh pihak Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum versi Munas Riau.
"Kita ingin menjaga kelangsungan seluruh acara itu dengan fair dan demokratis. Apabila kita ingin menciptakan negara yang demokratis, partainya dulu yang demokratis," katanya.
Dia juga menjelaskan tidak akan membatalkan pelaksanaan Rapimnas meskipun perwakilan kubu Aburizal Bakrie tidak turut hadir dalam rapat tersebut.
"Tidak ada soal membatalkan, kami tidak dalam posisi membatalkan sesuatu. Kami hanya ingin proses demokrasi itu berjalan, proses persatuan berjalan," tambahnya.
Jumat malam, para anggota Tim Transisi Partai Golkar berkumpul di kediaman Jusuf Kalla untuk menggelar rapat perdana mengenai persoalan internal Partai Golkar.
Sejak pukul 19.45 WIB, para anggota Tim berdatangan ke kediaman Jusuf Kalla, mulai dari Soemarsono, Siswono Yudhohusodo, Abdul Latief, Akbar Tandjung, Ginandjar Kartasasmita, Emil Salim, dan Agung Laksono.
Sebelumnya, Wapres mengatakan Tim Transisi Partai Golkar akan bertemu untuk bersilaturahmi sesama politisi senior partai tersebut.
"Iya, (pertemuan) itu sedang diatur untuk silaturahmi dulu, apa yang mau dilakukan untuk mempersatukan Partai Golkar," kata Jusuf Kalla selaku Ketua Tim di Jakarta, Jumat siang.
Dari sembilan anggota Tim Transisi, dua di antaranya tidak hadir, yaitu Aburizal Bakrie dan Theo Sambuaga.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Jusuf Kalla dukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin
20 December 2023 8:55 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017