1.500 Petugas Keamanan Diterjunkan Jaga Keamanan di Sumut Pascabentrok Ormas
Minggu, 31 Januari 2016 12:00 WIB
Plt Gubernur Sumut Diperiksa Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
"Sebagai Plt Gubernur Sumut, saya sudah meminta pihak keamanan mengatasi dan meningkatkan keamanan agar keamanan Sumut kembali kondusif," ujarnya di Medan, Minggu.
Menurut Erry, sejak terjadi bentrok antara IPK dan Pemuda Pancasila, di kawasan Jalan Thamrin Medan, Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB, dia terus berkoordinasi dengan Kepala Polda Sumut.
Mengutip pernyataan Kapolda Sumiut, Plt Gubernur Sumut mengatakan, sekitar 1.500 personil diturunkan untuk menjaga keamanan di Sumut khususnya Kota Medan pascabentrok kedua OKP itu.
Kapolda mengatakan kondisi keamanan Sumut sudah berangsur pulih sejak pukul 17.00 WIB setelah terjadi bentrokan pukul 15.00 WIB.
Meski demikian, pihak kepolisian masih terus berjaga untuk mengantisipasi terjadinya lagi kerusuhan antardua OKP itu termasuk di kawasan Kampung Baru setelah ada informasi yang menyebutkan IPK akan menyerang markas PP pada Sabtu malam.
H T Erry Nuradi berharap agar tidak ada terjadi lagi bentrok antar OKP karena merugikan organisasi kepemudaan itu sendiri dan Sumut secara keseluruhan.
Kalau Sumut tidak aman, perekonomian akan terganggu.
"Bukan saja perdagangan bisa lumpuh tetapi membuat investor ragu bahkan takut berinvestasi di Sumut," katanya.
Pada Sabtu, pascabentrokan, sejumlah kawasan yakni jalan Thamrin, Asia, Sisingamangaraja dan Pandu hingga pukul 18.00 WIB menjadi sepi karena masyarakat takut melintas menyusul dua kubu OKP itu terlihat saling berkelompok di kawasan tersebut.
Menurut Erry, sejak terjadi bentrok antara IPK dan Pemuda Pancasila, di kawasan Jalan Thamrin Medan, Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB, dia terus berkoordinasi dengan Kepala Polda Sumut.
Mengutip pernyataan Kapolda Sumiut, Plt Gubernur Sumut mengatakan, sekitar 1.500 personil diturunkan untuk menjaga keamanan di Sumut khususnya Kota Medan pascabentrok kedua OKP itu.
Kapolda mengatakan kondisi keamanan Sumut sudah berangsur pulih sejak pukul 17.00 WIB setelah terjadi bentrokan pukul 15.00 WIB.
Meski demikian, pihak kepolisian masih terus berjaga untuk mengantisipasi terjadinya lagi kerusuhan antardua OKP itu termasuk di kawasan Kampung Baru setelah ada informasi yang menyebutkan IPK akan menyerang markas PP pada Sabtu malam.
H T Erry Nuradi berharap agar tidak ada terjadi lagi bentrok antar OKP karena merugikan organisasi kepemudaan itu sendiri dan Sumut secara keseluruhan.
Kalau Sumut tidak aman, perekonomian akan terganggu.
"Bukan saja perdagangan bisa lumpuh tetapi membuat investor ragu bahkan takut berinvestasi di Sumut," katanya.
Pada Sabtu, pascabentrokan, sejumlah kawasan yakni jalan Thamrin, Asia, Sisingamangaraja dan Pandu hingga pukul 18.00 WIB menjadi sepi karena masyarakat takut melintas menyusul dua kubu OKP itu terlihat saling berkelompok di kawasan tersebut.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenag: Rekrutmen petugas haji 2025 harus transparan, akuntabel, dan terhindar dari conflict of interest
07 November 2024 13:53 WIB
Bawaslu Pekalongan ingatkan pengawas TPS agar jaga integritas dan profesional
04 November 2024 20:14 WIB
Seleksi Petugas Haji 2025 tingkat daerah dibuka, Ini syarat dan tahapannya
04 November 2024 16:41 WIB
BPJAMSOSTEK Purwokerto tegaskan petugas badan ad hoc pilkada wajib dilindungi
28 September 2024 16:26 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017