Presiden Ingin Peroleh Laporan Lengkap dari Jaksa Agung Kasus Novel, Samad dan Bambang
Rabu, 3 Februari 2016 16:18 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Presiden juga akan mendengar kasus dua mantan pimpinan KPK yakni Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu mengatakan Presiden ingin memperoleh laporan lengkap dari Jaksa Agung atas kasus Novel, Samad dan Bambang.
"Kapan dipanggil ? Ya hari ini bisa atau besok," kata Johan Budi.
Berkas kasus penganiayaan dengan tersangka Novel telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bengkulu oleh kejaksaan, untuk disidangkan dan kini tinggal menunggu jadwal sidang.
Penyidik KPK ini didakwa menganiaya pencuri burung walet dengan menembak kakinya sampai kemudian meninggal dunia.
Sedangkan kasus Samad dan Bambang masih ditangan kejaksaan setelah berkas penyidikan dinyatakan lengkap.
Samad disangka terlibat pemalsuan data kependudukan, sedangkan Bambang disangka mempengaruhi saksi untuk berbohong pada sidang sengketa Mahkamah Konstitusi.
Johan Budi berharap ketegangan KPK dan Polri di masa lalu tidak akan terulang lagi saat ini.
"Melihat komposisi pimpinan KPK sekarang ini, ada angin segar hubungan KPK dengan Polri," katanya.
Presiden, kata Johan, mengharapkan antarpenegak hukum bisa bekerjasama dan menghilangkan ego sektoral.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu mengatakan Presiden ingin memperoleh laporan lengkap dari Jaksa Agung atas kasus Novel, Samad dan Bambang.
"Kapan dipanggil ? Ya hari ini bisa atau besok," kata Johan Budi.
Berkas kasus penganiayaan dengan tersangka Novel telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bengkulu oleh kejaksaan, untuk disidangkan dan kini tinggal menunggu jadwal sidang.
Penyidik KPK ini didakwa menganiaya pencuri burung walet dengan menembak kakinya sampai kemudian meninggal dunia.
Sedangkan kasus Samad dan Bambang masih ditangan kejaksaan setelah berkas penyidikan dinyatakan lengkap.
Samad disangka terlibat pemalsuan data kependudukan, sedangkan Bambang disangka mempengaruhi saksi untuk berbohong pada sidang sengketa Mahkamah Konstitusi.
Johan Budi berharap ketegangan KPK dan Polri di masa lalu tidak akan terulang lagi saat ini.
"Melihat komposisi pimpinan KPK sekarang ini, ada angin segar hubungan KPK dengan Polri," katanya.
Presiden, kata Johan, mengharapkan antarpenegak hukum bisa bekerjasama dan menghilangkan ego sektoral.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017