MKGR Usung Satu Nama Calon Ketum Golkar
Minggu, 7 Februari 2016 17:20 WIB
Dokumentasi Wakil Presiden, Jusuf Kalla, saat secara simbolis menutup Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar, di Balai Sidang Jakarta, Senin (25/1). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
"Saat ini masih ada empat nama tokoh yang masuk dalam penjaringan MKGR untuk maju sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar," kata Ketua Umum DPP MKGR, Roem Kono, di sela kegiatan ulang tahun ke-56 Ormas MKGR, di Senayan Jakarta, Minggu.
Menurut Kono, keempat nama tersebut adalah, Setya Novanto, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Roem Kono.
Keempat nama tersebut, kata dia, akan dilakukan seleksi internal di MKGR untuk memilih salah satu nama yang dinilai terbaik, untuk diusulkan sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
Dia menjelaskan, proses seleksi di internal MKGR adalah dengan meminta pandangan dari para sesepuh dan senior MKGR serta melalui dialog-dialog dengan pengurus MKGR.
"Calon dari MKGR ini, nantinya akan bersaing dengan calon ketua umum dari Ormas Partai Golkar lainnya seperti Kosgoro dan Soksi," katanya.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ini menambahkan, seleksi akan melihat, pengalaman, kemampuan memimpin, prestasi, serta rekam jejak yang baik.
Dalam seleksi itu, kata dia, juga akan melihat visi misi bakal calon.
"Sampai saat ini, visi misinya masih sama, karena belum muncul dari masing tokoh. Kalau nanti sudah muncul semua dan ada yang lebih baik, saya siap mundur dari bursa bakal calon ketua umum di MKGR," katanya.
Ketika ditanya, apa visi dan misi Kono, dia menjelskan, siap membesarkan Partai Golkar untuk mendorong bangsa Indonesia menjadi lebih sejahtera.
Menurut dia, Partai Golkar juga akan menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk menjadi pimpinan di lembaga-lembaga negara.
MKGR adalah salah satu Ormas Partai Golkar, sedangkan Munas Partai Golkar direncanakan akan diselenggarakan pada April atau Mei 2016.
Menurut Kono, keempat nama tersebut adalah, Setya Novanto, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Roem Kono.
Keempat nama tersebut, kata dia, akan dilakukan seleksi internal di MKGR untuk memilih salah satu nama yang dinilai terbaik, untuk diusulkan sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
Dia menjelaskan, proses seleksi di internal MKGR adalah dengan meminta pandangan dari para sesepuh dan senior MKGR serta melalui dialog-dialog dengan pengurus MKGR.
"Calon dari MKGR ini, nantinya akan bersaing dengan calon ketua umum dari Ormas Partai Golkar lainnya seperti Kosgoro dan Soksi," katanya.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ini menambahkan, seleksi akan melihat, pengalaman, kemampuan memimpin, prestasi, serta rekam jejak yang baik.
Dalam seleksi itu, kata dia, juga akan melihat visi misi bakal calon.
"Sampai saat ini, visi misinya masih sama, karena belum muncul dari masing tokoh. Kalau nanti sudah muncul semua dan ada yang lebih baik, saya siap mundur dari bursa bakal calon ketua umum di MKGR," katanya.
Ketika ditanya, apa visi dan misi Kono, dia menjelskan, siap membesarkan Partai Golkar untuk mendorong bangsa Indonesia menjadi lebih sejahtera.
Menurut dia, Partai Golkar juga akan menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk menjadi pimpinan di lembaga-lembaga negara.
MKGR adalah salah satu Ormas Partai Golkar, sedangkan Munas Partai Golkar direncanakan akan diselenggarakan pada April atau Mei 2016.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017