Polisi katakan Belum Ada Bukti RSCM Terlibat Perdagangan Ginjal
Kamis, 18 Februari 2016 15:54 WIB
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). (rscm.co.id)
"Kami sampai detik ini masih belum punya sedikit pun alat bukti yang mengkaitkan RSCM terlibat dalam perdagangan ginjal," kata Umar di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, penyidik Bareskrim masih fokus memeriksa penerima ginjal dan para korban pekan ini untuk mencari bukti keterlibatan oknum RSCM dalam komunikasi antara tersangka dan resipien.
Bareskrim Polri mengungkap sindikat penjualan organ ginjal dan menangkap tiga tersangka kasus ini, yakni HS alias H, AG alias A dan DD alias D.
HS ditangkap polisi di Jakarta. Sementara AG dan DD diringkus di Bandung, Jawa Barat.
Dalam kasus ini, HS berperan sebagai penghubung ke rumah sakit. "AG dan DD berperan merekrut pendonor (korban)," tutur Umar.
Untuk melengkapi bukti dalam kasus ini, hari ini polisi menggeledah ruang rekam medis di Gedung Kencana RSCM selama hampir delapan jam. Penyidik Polri keluar dengan membawa sebuah boks besar berisi sejumlah dokumen.
RSCM adalah salah satu dari tiga rumah sakit yang ditengarai sebagai tempat operasi transplantasi ginjal terkait kasus perdagangan ginjal. Dua rumah sakit lainnya adalah berinisial C dan AW.
Menurutnya, penyidik Bareskrim masih fokus memeriksa penerima ginjal dan para korban pekan ini untuk mencari bukti keterlibatan oknum RSCM dalam komunikasi antara tersangka dan resipien.
Bareskrim Polri mengungkap sindikat penjualan organ ginjal dan menangkap tiga tersangka kasus ini, yakni HS alias H, AG alias A dan DD alias D.
HS ditangkap polisi di Jakarta. Sementara AG dan DD diringkus di Bandung, Jawa Barat.
Dalam kasus ini, HS berperan sebagai penghubung ke rumah sakit. "AG dan DD berperan merekrut pendonor (korban)," tutur Umar.
Untuk melengkapi bukti dalam kasus ini, hari ini polisi menggeledah ruang rekam medis di Gedung Kencana RSCM selama hampir delapan jam. Penyidik Polri keluar dengan membawa sebuah boks besar berisi sejumlah dokumen.
RSCM adalah salah satu dari tiga rumah sakit yang ditengarai sebagai tempat operasi transplantasi ginjal terkait kasus perdagangan ginjal. Dua rumah sakit lainnya adalah berinisial C dan AW.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Rodgers katakan Jamie Vardy pembunuh berdarah dingin di kotak penalti
14 September 2020 9:24 WIB, 2020
Legislator katakan ketersediaan masker di RS Moewardi Surakarta menipis
15 March 2020 13:18 WIB, 2020
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017