Meutya Hafid sebut Kader Golkar Ingin Munaslub Tanpa Politik Uang
Minggu, 21 Februari 2016 15:06 WIB
Meutya Hafid (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
"Keinginan kami yang muda Munas ini harus berkualitas, tidak ada permainan politik uang, dan tidak transaksional," katanya di Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakannya saat diskusi bertajum "Mau Kemana Partai Golkar?" yang berlangsung di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan, Munaslub menjadi momentum bagi kebangkitan Golkar sehingga unsur politik uang harus dihilangkan. Menurut dia, kualitas Munaslub harus berkualitas dengan menampilkan ide dan gagasan bagi masa depan Golkar.
"Munaslub harus berkualitas dan penuh perdebatan ide dan gagasan bukan transaksional. Penyelenggarannya harus demokratis dengan melibatkan semua DPD Golkar dan jangan ada intimidasi," ujarnya.
Menurut dia, Munaslub harus terbuka dan transparan serta "perang" ide dan gagasan para calon diketahui masyarakat.
Meutya Hafid mengatakan bahwa konflik internal di Partai Golkar telah membuat partai tersebut hanya sibuk mengurus dirinya sendiri, dan tidak sempat untuk memikirkan rakyat.
Menurut Meutya, Partai Golkar ke depan harus dekat dengan publik, harus transparan, dan harus terbuka terhadap pemikiran-pemikiran dari masyarakat.
"Munas nanti harus jadi momen Golkar berbalik 180 derajat untuk bangkit," katanya.
Dalam diskusi tersebut, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, mengecam adanya indikasi permainan politik uang menjelang pelaksanaan Munaslub Golkar.
Menurut dia, jika Golkar bermain politik uang, maka dipastikan ke depan partai tersebut tidak bisa berpihak pada rakyat, tetapi berpihak pada pemodal.
"Dalam Munaslub harus dihilangkan betul money politics," ujarnya.
Adhie mengatakan pengumpulan dukungan dengan uang akhirnya akan jadi tidak sehat bagi partai dalam menentukan sikap. Dia mencontohkan, dalam menyikapi kebijakan pemerintah tidak bisa lagi menggunakan kekuatan politiknya.
"Akhirnya harus menyebar uang lagi, sehingga sikap partai ini mengandalkan pada uang. Nanti sikap partai atau kebijakan-kebijakan partai pasti tidak berpihak pada rakyat, karena yang berpihak pada rakyat pasti tidak ada uangnya," katanya.
Editor: AA Ariwibowo
Hal itu dikatakannya saat diskusi bertajum "Mau Kemana Partai Golkar?" yang berlangsung di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan, Munaslub menjadi momentum bagi kebangkitan Golkar sehingga unsur politik uang harus dihilangkan. Menurut dia, kualitas Munaslub harus berkualitas dengan menampilkan ide dan gagasan bagi masa depan Golkar.
"Munaslub harus berkualitas dan penuh perdebatan ide dan gagasan bukan transaksional. Penyelenggarannya harus demokratis dengan melibatkan semua DPD Golkar dan jangan ada intimidasi," ujarnya.
Menurut dia, Munaslub harus terbuka dan transparan serta "perang" ide dan gagasan para calon diketahui masyarakat.
Meutya Hafid mengatakan bahwa konflik internal di Partai Golkar telah membuat partai tersebut hanya sibuk mengurus dirinya sendiri, dan tidak sempat untuk memikirkan rakyat.
Menurut Meutya, Partai Golkar ke depan harus dekat dengan publik, harus transparan, dan harus terbuka terhadap pemikiran-pemikiran dari masyarakat.
"Munas nanti harus jadi momen Golkar berbalik 180 derajat untuk bangkit," katanya.
Dalam diskusi tersebut, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, mengecam adanya indikasi permainan politik uang menjelang pelaksanaan Munaslub Golkar.
Menurut dia, jika Golkar bermain politik uang, maka dipastikan ke depan partai tersebut tidak bisa berpihak pada rakyat, tetapi berpihak pada pemodal.
"Dalam Munaslub harus dihilangkan betul money politics," ujarnya.
Adhie mengatakan pengumpulan dukungan dengan uang akhirnya akan jadi tidak sehat bagi partai dalam menentukan sikap. Dia mencontohkan, dalam menyikapi kebijakan pemerintah tidak bisa lagi menggunakan kekuatan politiknya.
"Akhirnya harus menyebar uang lagi, sehingga sikap partai ini mengandalkan pada uang. Nanti sikap partai atau kebijakan-kebijakan partai pasti tidak berpihak pada rakyat, karena yang berpihak pada rakyat pasti tidak ada uangnya," katanya.
Editor: AA Ariwibowo
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Menkomdigi Meutya Hafid ajak masyarakat gunakan hak pilih dalam Pilkada 2024
27 November 2024 9:14 WIB
Komisi I DPR apresiasi komitmen Presiden Jokowi bantu rakyat Palestina
31 October 2023 10:42 WIB, 2023
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017