Ini Beda GMT 2016 dengan GMT 1983 Menurut JK
Rabu, 9 Maret 2016 16:49 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan) bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Yuddy Chrisnandi (kedua kiri), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kedua kanan) serta Kepala BMKG Andi Eka Sakya (k
"Saat itu pemerintah otoriter. Kita dilarang keluar, tidak ada yang berani melawan. Saya keluar rumah, periksa kondisi jalan, tapi tidak berani memandang langsung matahari, takut," ujar JK sambil terkekeh sesuai menyaksikan GMT bersama masyarakat di Lapangan Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Rabu.
Ia terkesan dengan gerhana selama 2 menit 20 detik pada pukul 08.37 WITA itu.
JK mengenakan kacamata khusus yang disediakan pihak panitia sekaligus memantau layar monitor yang disediakan BMKG agar tidak sedikit pun melewatkan detik-detik krusial saat siang berubah menjadi gelap sebelum terang lagi.
"Bagi saya sangat indah. Bagaimana matahari yang berjarak sekitar 150 juta kilometer dari bumi dan bulan berjarak 40 juta kilometer dapat terlihat pada sisi yang pas. Ini tanda kebesaran Allah," ujarnya takjub.
Beberapa menit sebelumnya Wapres shalat sunnah gerhana matahari (shalat Kusuf) bersama masyarakat di Lapangan Desa Kotapulu Palu.
Bertindak sebagai imam adalah Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Masdar Farid Masudi dan khotib Prof Komaruddin Hidayat.
Ia terkesan dengan gerhana selama 2 menit 20 detik pada pukul 08.37 WITA itu.
JK mengenakan kacamata khusus yang disediakan pihak panitia sekaligus memantau layar monitor yang disediakan BMKG agar tidak sedikit pun melewatkan detik-detik krusial saat siang berubah menjadi gelap sebelum terang lagi.
"Bagi saya sangat indah. Bagaimana matahari yang berjarak sekitar 150 juta kilometer dari bumi dan bulan berjarak 40 juta kilometer dapat terlihat pada sisi yang pas. Ini tanda kebesaran Allah," ujarnya takjub.
Beberapa menit sebelumnya Wapres shalat sunnah gerhana matahari (shalat Kusuf) bersama masyarakat di Lapangan Desa Kotapulu Palu.
Bertindak sebagai imam adalah Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Masdar Farid Masudi dan khotib Prof Komaruddin Hidayat.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wali Kota Tegal tegaskan tetap jaga persatuan dan kesatuan meski beda pilihan
14 February 2024 8:23 WIB
Ihwal beda penentuan 1 Syawal, Ketua MAJT: NU dan Muhammadiyah rukun-rukun saja
20 April 2023 19:09 WIB, 2023
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017