"Masih terjadi budaya kekerasan, budaya kematian seperti teror bom. Atau demonstrasi yang disertai dengan anarki," kata Sukendar menjelaskan pesan Paskah 2016 di Semarang, Rabu.

Menampilkan wajah kerahiman Allah, kata dia, diwujudkan dengan kesadaran untuk menjadi berkat bagi orang lain.

"Dengan sikap belas kasih, kepedulian dan keberpihakan kepada yang lemah," katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut menjadi tantangan bagi umat Kristiani untuk terlibat langsung dalam masyarakat.

Ia menilai panggilan gereja tidak hanya berhenti pada zona mapan semata.

"Pahami iman, wujudkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Ia menuturkan terdapat perilaku sederhana yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti saling menghormati dalam kehidupan keluarga serta kehidupan dengan tetangga dan masyarakat lainnya.

Termasuk, lanjut dia, menghargai alam.

Sukendar menjelaskan tema Paskah kali ini ditentukan oleh masing-masing paroki.

Namun, lanjut dia, terdapat tema besar dalam pesan Paskah tahun ini yakni "Akulah Garam dan Terang Dunia".