Kadispenad: Helikopter TNI AD Jatuh bukan karena Kelebihan Penumpang
Dokumentasi peti-peti jenazah korban helikopter Bell-412EP TNI AD ditempatkan dalam kabin C-130 Hercules TNI AU pesawat yang akan diberangkatkan ke Jakarta di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (21/3). Mereka gugur dalam medan penugasan, Operasi Tinombala,
Namun demikian, Markas Besar TNI AD masih menginvestigasi kejatuhan helikopter Bell 412 ED nomor registrasi HA 5171 yang tersambar petir di Poso, Sulawesi Tengah. Oleh sebab itu, butuh waktu lama untuk menemukan hasil investigasi tersebut.
"Saya belum bisa pemutakhiran data yang lebih jauh karena proses sedang berjalan. Proses pemeriksaan investigasi sedang berjalan. Mohon sabar saja, tapi saya yakin dalam waktu dekat kami akan keluarkan statement itu tentu kami akan berkoordinasi dengan Mabes TNI," kata dia.
Ia menyebutkan, helikopter itu juga dipasang peralatan antipetir di atasnya karena dalam standar penerbangan heli dan pesawat wajib dipasang penangkal petir.
"Tentu itu sudah ada dalam spesifikasi standar yang ada. Saya kira kalau yang berkaitan di sana (heli jatuh) belum bisa beri pernyataan," tandasnya.
Helikopter Bell 412EP nomor registrasi HA 5171 itu jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3) sekitar pukul 17.55 WITA. Helikopter buatan Amerika Serikat itu ditumpangi 13 orang dan diduga disambar petir karena cuaca buruk.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman, sebelumnya menyatakan, 13 penumpang yang gugur itu dalam status perbantuan pada Operasi Tinombala di Poso untuk menangkap kelompok Santoso.
Para korban helikopter itu mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat secara anumerta dan tanda jasa Bintang Bhayangkara Nararya, karena dinilai gugur dalam penugasan, yaitu Operasi Tinombala.
Mereka adalah Brigadir Jenderal TNI Anumerta Ontang Roma, Brigadir Jenderal TNI Anumerta Saiful Anwar, Brigadir Jenderal TNI Anumerta Heri S, Kolonel CPM Anumerta Teddy Alex, Letnan Kolonel Infantri Anumerta Rasyid, Mayor CKM Anumerta dr Yanto, Mayor CPN Anumerta Agung K, Kapten CPN Anumerta Wiradhy, Letnan Satu CPN Anumerta Tito, Sersan Kepala Anumerta Bagus R, Sersan Satu Anumerta Karmin, Prajurit Kepala Anumerta Bangkit, dan Prajurit Kepala Anumerta Kiki.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Spesifikasi helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi, berusia 30 tahun
21 May 2024 10:32 WIB
Gubernur Jateng minta helikopter BNPB tangani kebakaran Gunung Sumbing
03 September 2023 17:03 WIB, 2023
Helikopter Polri dari Pangkalan Bun hilang kontak di perairan Belitung Timur
27 November 2022 18:45 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017